Dalam pergerakan pasar uang Kamis pagi ini (6/7), nilai tukar rupiah terhadap dollar terpantau dibuka melemah di hari keduanya, sementara dollar AS di pasar Asia tertahan setelah menguat 3 hari di sesi global sebelumnya.
Rupiah terhadap dollar AS pagi ini melemah 0,10% atau 15 poin ke level Rp 15.058 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 15.043. Rupiah terpantau masih dekat oversold area pada 3,5 bulan terendahnya.
Analis Vibiz Research Center melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka melemah ke Rp 15.084 kemudian bergerak terkoreksi ke Rp15.091, dan terakhir pagi ini WIB terpantau di posisi Rp 15.008.
Melemahnya rupiah terjadi sementara dollar AS di pasar uang Asia tertahan setelah menguat 3 hari di sesi global sebelumnya; sedikit tertahan setelah rally oleh ekspektasi akan ada kenaikan bunga bulan Juli setelah rilis minutes the Fed menunjukkan berlanjutnya kebijakan pengetatan moneter.
Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, pagi hari WIB ini turun tipis ke level 103,33, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 103,35.
Sementara itu, IHSG Kamis di awal sesi pertama fluktuatif menguat 7,393 poin (0,11%) ke level 6.726,370, sedangkan bursa saham kawasan Asia umumnya melemah setelah rilis minutes the Fed menunjukkan akan adanya kenaikan suku bunga beberapa kali lagi dalam tempo lebih lambat serta Wall Street yang ditutup tertekan.
Analis Vibiz Research Center melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini menguat, dengan dollar di pasar Asia beranjak turun. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp15.137 – Rp14.890.
( vibiznews )