Dalam pergerakan pasar uang Jumat pagi ini (20/10), nilai tukar rupiah terhadap dollar terpantau dibuka menguat, sementara dollar AS di pasar Asia merangkak naik setelah terkoreksi di sesi global sebelumnya.
Rupiah terhadap dollar AS pagi ini menguat 0,11% atau 18 poin ke level Rp 15.842 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 15.680. Rupiah terpantau tergelincir ke level 3,5 tahun terendahnya, sejak April 2020.
Analis Vibiz Research Center melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka melemah ke Rp 15.863 kemudian bergerak terkoreksi ke Rp15.864, dan terakhir pagi ini WIB terpantau di posisi Rp 15.842.
Menguatnya rupiah terjadi setelah Bank Indonesia yang menaikkan BI7DRR menjadi 6,00%, sementara dollar AS di pasar uang Asia merangkak naik setelah terkoreksi di sesi global sebelumnya; bergerak tertahan oleh pidato Chairman the Fed yang dipandang dovish dengan menahan untuk sementara suku bunga di pertemuan berikut.
Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, pagi hari WIB ini naik ke 106,32, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 106,23.
Sementara itu, IHSG Jumat di awal sesi pertama melemah 16,641 poin (0,24%) ke level 6.829,786, sedangkan bursa saham kawasan Asia umumnya melemah setelah the Fed menyatakan tingkat inflasi AS masih tinggi dan harus diturunkan untuk menopang pertumbuhan ekonomi.
Analis Vibiz Research Center melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini melemah, dengan dollar di pasar Asia beranjak naik. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp15.865 – Rp15.667.
[ VIBIZNEWS ]