Harga minyak mentah berjangka benchmark Amerika, West Texas Intermediate (WTI) di bursa Nymex pada awal jam perdagangan sesi AS, hari Selasa, melanjutkan penurunan ke $73.75 per barel.
Harga minyak mentah WTI mengalami tekanan turun yang berat di tengah ketakutan akan kebijakan pengetatan oleh the Fed yang ekstrim.
Saham-saham di Amerika Serikat menghadapi tekanan yang besar setelah dirilisnya angka PMI jasa AS oleh ISM yang menunjukkan bahwa ekonomi AS sedang dalam keadaan sehat, permintaan kuat dan Federal Reserve AS perlu melakukan kebijakan pengetatan yang ekstrim untuk menggerakkan perlambatan ekonomi.
Data Purchasing Manager’s Index (PMI) Jasa AS dari ISM membaik menjadi 56.5 pada bulan November dari 54.4 pada bulan Oktober, memberikan dorongan naik terhadap dollar AS.
Sektor jasa AS yang bagus ditambah dengan laporan employment AS yang juga bagus telah membangkitkan optimisme terhadap ekonomi AS yang memaksa bank sentral AS the Fed untuk melakukan kebijakan pengetatan yang agresif yang akan memukul perekonomian AS sehingga melambat.
Pasar saham Asia didominasi oleh keengganan terhadap resiko yang disebabkan oleh ketakutan yang baru akan kenaikan tingkat bunga oleh the Fed yang lebih besar pada pertemuan kebijakan moneter the Fed minggu depan.
Support & Resistance
“Support” terdekat menunggu di $73.00 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $72.50 dan kemudian $72.00. “Resistance” yang terdekat menunggu di $74.80 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $75.07 dan kemudian $75.48.(Vibiznews)