Harga minyak mentah berjangka benchmark Amerika, West Texas Intermediate (WTI) di bursa Nymex pada jam perdagangan sesi AS hari Senin, naik 0.30% intraday ke sekitar $70.30 per barel.

Minyak mentah WTI menyambut dengan gembira data PMI Cina yang lebih bagus dari pada yang diperkirakan yang memberikan harapan akan naiknya permintaan minyak mentah. Selain itu kenaikan harga minyak mentah WTI juga disebabkan karena menciutnya supply dari para produsen minyak mentah utama dunia.

PMI manufaktur Cina Caixin bulan Juni muncul di 50.5, di atas dari yang diperkirakan di 50.2, meskipun turun dari bulan sebelumnya di 50.9.

Sementara itu, Arab Saudi yang menginspirasikan pemangakasan supply minyak mentah tetap bertentangan dengan harapan akan naiknya permintaan akan minyak mentah yang mendorong naiknya produksi minyak mentah. Dengan perkataan lain, tidak akan ada perubahan pertambahan dalam produksi minyak mentah. OPEC dan Arab Saudi mematok harga dasar di $80.00.

Belakangan ini, para refiner dari Asia mengharapkan Arab Saudi akan memangkas harga minyak mentahnya pada bulan Agustus, yang akan mengakibatkan naiknya permintaan akan minyak mentah di tengah turunnya indeks dolar AS baru – baru ini dan berkurangnya ketakutan mengenai ekonomi Cina dan AS.

Faktor lain yang mendukung kenaikan harga minyak mentah WTI adalah berita bahwa Arab Saudi akan memperpanjang pemangkasan produksi minyak mentahnya dengan sukarela menjadi satu juta barel per hari termasuk selama bulan Agustus. Sementara itu wakil PM Rusia Alexander Novak menyatakan bahwa Rusia akan mengurangi produksi minyak mentahnya lebih banyak lagi sebanyak 500.000 barel par hari di bulan Agustus.

Support & Resistance

“Support” terdekat menunggu di $69.71 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $68.93 dan kemudian $67.38 . “Resistance” yang terdekat menunggu di $71.18 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $71.89 dan kemudian $72.66.

( vibiznews )