Harga minyak mentah berjangka benchmark Amerika, West Texas Intermediate (WTI) di bursa Nymex pada hari Kamis sempat turun dan diperdagangkan di sekitar $79.12 per barel, sebelum akhirnya berhasil bangkit dan naik lagi ke sekitar $81.35 per barel.
Harga minyak mentah WTI berhasil bangkit kembali dari ke rendahan mingguannya setelah Arab Saudi mengumumkan bahwa negara produsen minyak mentah terbesar di dunia ini akan memperpanjang pemangkasan produksi secara sukarela sebesar satu juta barel untuk satu bulan lagi. Menteri Energi Arab Saudi memberitahukan bahwa mereka akan bisa memperpanjang atau memperpanjang dan menambah jumlah yang dipangkas.
Sebelumnya harga minyak mentah WTI mengalami tekanan jual dan terkoreksi turun dari $82.12 level tertinggi sejak tanggal 14 April, sementara inventori minyak mentah AS mencetak penurunan terbesar sejak 1982.
Penurunan terbesar dalam enam minggu terjadi karena adanya keengganan terhadap resiko ditambah lagi dengan para produsen minyak mentah tidak mau mengambil resiko lebih jauh untuk memangkas produksi lagi.
Enam anggota OPEC dan sekutunya diperkirakan tidak akan membuat perubahan di dalam kebijakan produksi minyak mentah mereka sekarang ketika bertemu pada hari Jumat tanggal 4 Agustus.
Energy Information Administration (EIA) AS melaporkan bahwa inventori minyak mentah turun sebesar 17 juta barel, penurunan terbesar sejak tahun 1982. Meningkatnya penghentian penyulingan dan kuatnya ekspor minyak mentah memicu penurunan stok minyak mentah AS.
Sementara American Petroleum Institute (API) melaporkan pada hari Selasa bahwa stok minyak mentah turun sekitar 15.4 juta barel untuk minggu yang berakhir pada tanggal 28 Juli setelah sebelumnya pada minggu lalu naik 1.319 juta barel.
Penurunan harga minyak mentah WTI bertambah dengan terus bertahannya kekuatan dolar AS. Indeks dolar AS naik 0.15% ke 102.552.
Semula dolar AS tetap menguat mendekati level tertinggi sejak tanggal 7 Juli yang dicapai pada hari Rabu dengan para investor sekarang kelihatannya yakin bahwa Federal Reserve AS akan tetap melekat kepada sikapnya yang hawkish. Meskipun the Fitch menurunkan tingkat kredit AS, munculnya data makro ekonomi AS yang bagus menunjukkan ekonomi AS masih sangat Tangguh dan akan memberikan jalan bagi the Fed untuk tetap mempertahankan tingkat bunga yang lebih tinggi untuk waktu yang lebih lama.
Namun pada jam perdagangan selanjutnya, dolar AS berbalik melemah dengan munculnya data ekonomi AS yang bervariasi.
Support & Resistance
“Support” terdekat menunggu di $80.20 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $79.50 dan kemudian $78.20. “Resistance” yang terdekat menunggu di $81.52 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $83.50 dan kemudian $84.83.
( VIBIZNEWS )