Harga minyak mentah berjangka benchmark Amerika, West Texas Intermediate (WTI) di bursa Nymex pada hari Rabu pagi waktu Eropa gagal untuk bisa mempertahankan momentum bullish-nya utuh setelah tren naik empat hari yang menyentuh level tertinggi sejak tangagl 17 April.
Harga minyak mentah WTI semula tetap bergerak sideways di sekitar $81.75 menjelang jam perdagangan sesi AS, namun pada jam perdagangan sesi AS selanjutnya, harga minyak mentah WTI turun ke $79.09 dengan keengganan terhadap resiko lebih menguasai pasar daripada pembicaraan mengenai berkurangnya supplies minyak mentah.
Pada hari Selasa, Bloomberg muncul dengan survey yang menunjukkan kejatuhan paling berat di dalam produksi Organization of Petroleum Exporting Countries (OPEC) selama tiga tahun ke 900.000 barel per hari pada bulan lalu ke rata-rata 27.29 juta barel per hari.
Faktor lain yang menambah banyak pembeli minyak mentah adalah penurunan yang tajam dalam inventori minyak mentah sebagaimana dengan yang dilaporkan oleh American Petroleum Institute (API). Weekly Oil Storage Change API turun menjadi – 15.400.000 dari sebelumnya 1.319.000.
Sebaliknya, sentimen pasar memburuk dengan Fitch Ratings menurunkan tingkat kredit pemerintah AS dari AAA menjadi AA+ sementara menyebutkan ketakutan krisis hutang sebagai katalisator kuncinya.
Setelah pengumuman dari Fitch Rating keluar, Gedung Putih dan Treasury Secretary AS Janet Yellen bergegas mengkritik Fitch Rating dan mempertahankan dolar AS. Namun pembicaraan di pasar baru – baru ini, terutama dari banker-bankir besar, menunjukkan bahwa penurunan tingkat kredit tersebut kemungkinan akan berdampak negatip besar terhadap fundamental AS dan dengan demikian mengetes sentimen yang “risk-off”.
Support & Resistance
“Support” terdekat menunggu di $78.93 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $78.56 dan kemudian $78.00. “Resistance” yang terdekat menunggu di $79.48 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $80.02 dan kemudian $80.56.
( VIBIZNEWS )