Harga minyak mentah berjangka benchmark Amerika, West Texas Intermediate (WTI) di bursa Nymex sempat naik menyentuh ketinggian baru pada minggu ini di atas $87.00 pada hari Rabu, dengan pulihnya minat terhadap resiko secara luas dikombinasikan dengan ketegangan geopolitik yang terus berlangsung dan keprihatinan akan kekurangan supply dari OPEC+.
Harga WTI sekarang naik hampir $4.50 atau lebih dari 5% dibandingkan dengan angka terendah di hari Senin dekat $82.00 per barel.
Kecemasan akan terjadinya disrupsi di Timur Tengah dan Rusia memberikan dorongan naik bagi harga minyak. Ancaman perang Rusia dengan Ukraina dan ancaman terhadap infrastruktur minyak di Uni Emirat Arab membatasi penurunan harga minyak mentah.
Rusia terus menambah pasukannya di Ukraina, sementara NATO juga telah mengirimkan pasukannya termasuk pasukan dari Amerika Serikat. Skenario yang paling buruk adalah Rusia benar-benar menyerang Ukraina dan Barat memberikan sanksi ekonomi yang membuat ekspor energi Rusia menjadi terhambat yang berpotensi mendorong harga minyak naik.
Sementara itu pemberontak Houti yang didukung oleh Iran di Yaman terus menyerang kilang minyak utama Uni Emirat Arab dengan drone.
“Support” terdekat menunggu di $86.53 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $86.15 dan kemudian 85.75. “Resistance” yang terdekat menunggu di $87.14 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $87.50 dan kemudian $88.00.
( vibiznews )