Harga minyak mentah berjangka benchmark Amerika, West Texas Intermediate (WTI) di bursa Nymex pada jam perdagangan terakhir sesi AS hari Jumat minggu lalu turun sedikit namun tetap diperdagangkan di atas $90.00 di $90.20 per barel.
Penurunan harga minyak mentah WTI disebabkan karena menguatnya dolar AS terhadap hampir setiap matauang utama dari G20. Meskipun kekurangan kekuatannya setelah keluarnya data PMI AS yang lemah, dolar AS masih bertahan di teritori positip dengan indeks dolar AS masih naik 0.23% pada hari itu ke 105.282.
Harga minyak mentah WTI juga tertekan turun karena meningkatnya ketakutan akan perlambatan ekonomi global dengan data PMI jasa dan manufaktur yang muncul dari AS tidak kuat.
Data yang keluar dari AS menunjukkan bahwa PMI Manufaktur berada di 48.0, sesuai dengan yang diperkirakan dan sedikit lebih tinggi dari angka sebelumnya di 47.9. Data PMI Manufaktur ini telah terkontraksi dalam waktu yang lama.
Angka di bawah dari 50.0 dipandang sebagai kontraksi dalam aktivitas ekonomi. Sementara itu PMI Jasa yang mengukur sektor dengan dua per tiga aktifitas ekonomi, turun ke 50.2 dari angka sebelumnya di 50.5 dan di bawah daripada yang diperkirakan di 50.6.
Para investor tetap tidak memiliki kepastian mengenai puncak dari tingkat bunga the Fed setelah keluarnya pengumuman mengenai kebijakan moneter dari Federal Reserve AS pada hari Rabu. Hal ini membantu naik indeks dolar AS.
Bank – bank global telah menurunkan proyeksi Gross Domestic Product (GDP) negara – negara Barat karena perusahaan – perusahaan sedang berjuang untuk bisa memenuhi kewajiban tingkat bunga mereka yang tinggi.
Organization for Economic Development (OECD) memangkas pertumbuhan GDP global untuk tahun 2024 menjadi 2.7% dari perkiraan sebelumnya di 2.9%.
Sementara para bank sentral global diperkirakan akan mengakhiri siklus pengetatan tingkat bunga yang agresif, resiko perlambatan ekonomi global tetap utuh karena mereka tetap mengulangi akan tetap mempertahankan tingkat bunga yang tinggi dalam jangka waktu yang lebih lama sampai dicapainya stabilitas harga.
Penurunan harga minyak mentah WTI dibatasi oleh bertambah dalamnya keprihatinan dari sisi supply karena larangan ekspor minyak mentah dari Rusia dan pemangkasan produksi OPEC yang menopang harga minyak mentah bertahan di atas $90.00 per barel.
Support & Resistance
“Support” terdekat menunggu di $89.71 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $88.28 dan kemudian $87.51. “Resistance” yang terdekat menunggu di $91.42 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $92.64 dan kemudian $93.12.
[ VIBIZNEWS ]
