Harga minyak mentah berjangka benchmark Amerika, West Texas Intermediate (WTI) di bursa Nymex pada jam perdagangan sesi AS hari Kamis tetap tidak tentu arah, bergerak sideways di dekat $75.60 setelah turun dari ketinggian satu minggu pada hari sebelumnya.
Tidak tentunya arah gerakan harga minyak mentah disebabkan adanya tarik menarik antara berkurangnya inventori minyak mentah WTI yang lebih besar daripada yang diperkirakan dan menguatnya dolar AS.
Pada hari Rabu, Energy Information Administration (EIA) melaporkan bahwa stok minyak mentah AS pada minggu yang berakhir tanggal 14 Juli turun sebesar – 708.000, dibandingkan dengan yang diperkirakan sebesar 2.440.000 dan kenaikan sebesar 5.946.000 barel pada minggu sebelumnya. Angka ini menunjukkan berkurangnya permintaan akan minyak mentah dan mendorong harga minyak mentah naik setelah keluarnya data inventori minyak mentah dari EIA.
AS mempublikasikan Building Permits dan Housing Starts bulan Juni yang mengalami penurunan. Building Permits turun sebesar 3.7% dibandingkan dengan angka bulan sebelumnya naik sebesar 5.6% dan Housing Starts turun 8% dibandingkan dengan yang diperkirakan kenaikan sebesar 7.2%. Angka yang mengecewakan.
Meskipun data pasar perumahan AS mengecewakan namun dolar AS terus menguat sehingga menekan harga minyak mentah turun.
Menguatnya dolar AS sebagian disebabkan karena melemahnya inflasi Inggris pada bulan Juni. Inflasi di Inggris sebagaimana dengan yang diukur oleh Consumer Price Index (CPI), turun ke 7.9% secara basis tahunan pada bulan Juni dari sebelumnya 8.7% pada bulan Mei. Angka ini muncul di bawah dari yang diperkirakan pasar di 8.2%.
Hal ini menyebabkan pasar menimbang ulang pertaruhan akan Bank of England (BoE) yang hawkish dan membebani Poundsterling dengan berat, membantu dolar AS menguat.
Support & Resistance
“Support” terdekat menunggu di $74.39 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $73.07 dan kemudian $72.32. “Resistance” yang terdekat menunggu di $76.45 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $77.20 dan kemudian $78.52.
( VIBIZNEWS )