Setelah naik ke ketinggian bulanan di $73.87, harga minyak mentah berjangka benchmark Amerika, West Texas Intermediate (WTI) di bursa Nymex pada awal jam perdagangan sesi AS hari Senin terkoreksi turun ke bawah $73.00 di sekitar $72.87 per barel.
Minyak mentah WTI kehilangan sebagian dari keuntungan yang besar yang diperoleh pada hari Jumat minggu lalu dengan penurunan yang lebih dari 0.5%.
Harga minyak mentah WTI terkoreksi turun karena ketakutan akan naiknya tingkat bunga dari para bank sentral global semakin besar. Perkiraan akan terjadinya resesi global meningkat dengan inflasi di dunia ternyata lebih tangguh dari yang diperkirakan.
Beberapa data ekonomi yang lemah yang dirilis Cina pada minggu lalu, termasuk angka inflasi yang melemah pada hari Senin, menambah kekuatiran mengenai melambatnya pertumbuhan ekonomi di Cina yang bisa menghambat permintaan akan minyak mentah dengan Cina merupakan negara pengimpor minyak mentah terbesar di dunia.
Hal-hal ini kelihatannya menjadi faktor kunci yang menekan turun harga minyak mentah WTI. Meskipun demikian ada hal-hal yang bisa membantu membatasi penurunan harga minyak mentah WTI.
Pemangkasan supply oleh Arab Saudi dan Rusia bisa membatasi penurunan dari harga minyak mentah.
Energy Information Administration (EIA) pada hari Kamis melaporkan bahwa inventori minyak mentah AS turun sebanyak 1,5 juta barel, lebih daripada yang diperkirakan untuk minggu yang berakhir pada tanggal 30 Juni, menunjukkan membaiknya permintaan akan minyak mentah di tengah musim mengendarai yang tinggi di musim panas di AS, ikut membantu membatasi penurunan harga minyak mentah.
Support & Resistance
“Support” terdekat menunggu di $72.50 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $71.94 dan kemudian $70.26 . “Resistance” yang terdekat menunggu di $73.50 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $74.57 dan kemudian $75.53.
( VIBIZNEWS )