Harga minyak mentah berjangka benchmark Amerika, West Texas Intermediate (WTI) di bursa Nymex pada hari Senin diperdagangkan turun ke sekitar $79.75 setelah sebelumnya sempat naik dari level ketinggian tiga bulan yang baru di $80.65. Namun pada jam perdagangan selanjutnya harga minyak mentah WTI berhasil kembali naik ke sekitar $81.10.
Harga minyak mentah WTI pulih dari ke rendahan intraday di $79.95 naik ke $80.44 namun mencetak kerugian harian pertama dalam tiga hari keuntungan.
Dengan naiknya kembali harga minyak mentah WTI ke atas $80.00, berarti minyak mentah menyambut baik harapan akan naiknya permintaan minyak mentah karena stimulus ekonomi yang diberikan oleh Cina yang adalah konsumen minyak mentah terbesar di dunia.
Faktor lain yang mendorong naik harga minyak mentah adalah harapan bahwa Arab Saudi akan memperpanjang pemangkasan produksi minyak mentahnya.
Selain itu, berhasil naiknya kembali harga minyak mentah disebabkan oleh karena kecenderungan bullish yang belum memudar dengan para investor percaya bahwa kenaikan tingkat bunga oleh para bank sentral global sudah mendekati puncaknya. Federal Reserve AS berpindah ke data ekonomi yang akan datang untuk tindakan kebijakan lebih lanjut setelah menaikkan tingkat bunga pada tanggal 26 Juli yang lalu.
Meredanya ketakutan akan resesi yang berlangsung sekarang, menunjukkan bahwa permintaan akan minyak mentah di Amerika Serikat secara keseluruhan akan tetap kuat. Hal ini juga menopang harga minyak mentah.
Support & Resistance
“Support” terdekat menunggu di $79.35 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $78.36 dan kemudian $77.81. “Resistance” yang terdekat menunggu di $81.53 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $82.30 dan kemudian $83.40.
( VIBIZNEWS )