Untuk rekomendasi harian indeks Nikkei 20 Oktober 2023, Nikkei perdagangan sebelumnya ditutup turun 1,91% menjadi ditutup pada 31.431.

Namun indeks saham kapital besar Topix merosot 1,36% menjadi 2.264 dan untuk indeks Nikkei berjangka bulan Desember 2023 ditutup turun 1,01% pada posisi 31.208.

Bursa Jepang berakhir merosot pada hari Kamis, mencapai level terendah dalam lebih dari seminggu dan mengikuti pelemahan bursa Wall Street semalam karena imbal hasil Treasury melonjak ke level tertinggi multi-tahun dan meningkatnya gejolak di Timur Tengah.

Sebagai penggerak pasar hari ini, bursa saham AS pada hari Kamis ditutup rendah, dengan S&P 500, Dow Jones Industrials, dan Nasdaq 100 jatuh ke posisi terendah 1-1/2 minggu tertekan lonjakan imbal hasil Treasury 10-tahun AS yang naik ke level tertinggi baru dalam 16-tahun. Selain itu, penurunan tak terduga dalam klaim pengangguran mingguan AS ke level terendah dalam 8-3/4 bulan menandakan kekuatan pasar tenaga kerja yang mungkin mendorong The Fed untuk mempertahankan suku bunga lebih tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama.

Lihat : Bursa Wall Street Kamis Ditutup Rendah Tertekan Lonjakan Imbal Hasil Treasury AS

Imbal hasil Treasury AS bertenor 10 tahun naik pada hari Kamis, mendekati level tertinggi dalam 16 tahun setelah pernyataan Ketua Federal Reserve Jerome Powell. Imbal hasil Treasury 10-tahun melonjak 9 basis poin hingga mencapai level tertinggi 4,996%, diperdagangkan pada level yang terakhir terlihat pada tahun 2007. Imbal hasil Treasury telah naik selama empat hari berturut-turut, menjadikan kenaikan di bulan Oktober menjadi sekitar 40 basis poin.

Lihat : Imbal Hasil Treasury 10 Tahun AS Kamis Melonjak Tertinggi 16 Tahun

Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center indeks Nikkei berjangka hari ini menurun.

Awal sesi dapat turun ke posisi 31133 dan jika tembus meluncur ke posisi S1 hingga S3.

Namun jika kemudian berbalik arah, akan naik ke posisi 31424 dan jika tembus mendaki ke R1 hingga R3.

[ VIBIZNEWS ]