GBP/USD mengalami kenaikan ke 1.3056 di tengah turunnya yields treasury AS yang mendorong turun dollar AS. Inggris mengumumkan sanksi baru terhadap impor batubara dan minyak Rusia. Para investor sedang menggali risalah pertemuan FOMC the Fed yang hawkish, walaupun bertolak berlakangnya kebijakan moneter kedua bank sentral the Fed & BoE tetap berlangsung.
GBP/USD memperpanjang penurunannya untuk hari ke lima berturut-turut pada hari Kamis setelah gagal menembus resistance 1.3100. Menguatnya dollar AS memaksa GBP/USD tetap berada di bawah pada minggu ini. Meskipun poundsterling Inggris relatif tetap tangguh menghadapi dollar AS di tengah penurunan tajam dari EUR/GBP. Outlook kebijakan the Fed yang hawkish menahan kenaikan dari GBP/USD.
Risalah pertemuan kebijakan FOMC bulan Maret pada hari Rabu menunjukkan bahwa para pembuat kebijakan cenderung memilih kenaikan tingkat bunga sebanyak 50 basis poin pada bulan Maret yang lalu dan bulan Mei akan menjadi waktu yang tepat untuk mulai mengurangi neraca. Indeks dollar AS berada pada level tertinggi sejak Mei 2020, yang merefleksikan dampak yang positip dari sikap pengetatan the Fed yang agresif terhadap dollar AS.
Namun menjelang akhir minggu, jatuhnya yields treasury AS membuat turun dollar AS yang pada gilirannya membuat GBP/USD berhasil bangkit kembali.
“Support” terdekat menunggu di 1.3050 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.3000 dan kemudian 1.2050. “Resistance” terdekat menunggu di 1.3100 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.3140 dan kemudian 1.3160.
( vibiznews )