GBP/USD turun ke arah 1.3100 di sekitar 1.3115 dengan dollar AS menguat pada permulaan dari minggu perdagangan yang baru, didukung oleh naiknya yields treasury AS. Indeks dollar AS terus naik kea rah 99.00 sehingga membebani pasangan matauang GBP/USD.
Memulai minggu yang baru, Pounsterling Inggris melemah ke arah 1.3100 pada jam perdagangan sesi Eropa. Outlook tehnikal menunjukkan kecenderungan bearish dalam jangka pendek dan para penjual akan bisa masuk apabila support kunci di 1.3100 gagal menahan penurunan GBP/USD.
Sentimen pasar yang berhati-hati pada permulaan hari Senin telah membuat Poundsterling Inggris sulit untuk mengumpulkan kekuatannya. Indeks FTSE 100 Inggris diperdagangkan datar-datar saja. Sementara indeks saham berjangka AS membukukan sedikit kerugian.
Barat dilaporkan sedang meningkatkan sanksi atas Rusia karena tuduhan bahwa Rusia telah melakukan kejahatan perang selama penyerbuan militer dekat Kyiv. Perkembangan ini bisa menjadi faktor yang membuat Rusia dan Ukraina sulit untuk menemukan solusi diplomatik.
Pada hari Sabtu, salah satu negosiator dari Ukraina mengatakan bahwa mereka telah membuat banyak kemajuan untuk bisa mengadakan pertemuan antara Presiden Rusia Vladimir Putin dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky untuk mendiskusikan kesepakatan perdamaian. Meskipun demikian, para investor tetap skeptis dan assets yang sensitif terhadap resiko tertekan di bawah.
“Support” terdekat menunggu di 1.3100 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.3050 dan kemudian 1.3000. “Resistance” terdekat menunggu di 1.3140 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.3160 dan kemudian 1.3200.
( vibiznews )