GBP/USD pulih dari kerendahan bulanan yang sempat tersentuh di dekat 1.2620 dan naik ke atas 1.2700 di sekitar 1.2719. Outlook mengenai jalan kebijakan ke depannya dari Gubernur BoE Andrew Bailey yang hawkish mendorong naik poundsterling, sementara dolar AS melemah menghadapi rival – rivalnya, karena keluarnya data makro ekonomi AS yang bervariasi. Indeks dolar AS turun 0.18% ke 102.210.
Para investor terus menilai pengumuman kebijakan Bank of England (BoE) dan outlook dari Gubernur BoE Bailey mengenai jalan kebijakan ke depannya.
Poundsterling (GBP) bergerak sangat volatile dengan Bank of England menaikkan tingkat bunga sebesar 25 bps menjadi 5.25%. Dari 9 anggota tim Monetary Policy Committee (MPC), 8 anggota memberikan suara untuk kenaikan tingkat bunga sementara pembuat kebijakan Swati Dhingra mendukung keputusan tingkat bunga tidak berubah.
Sementara Haskel dan Mann dari BoE mendukung kenaikan tingkat bunga sebesar 50 bps. Pasangan matauang GBP/USD juga tertekan turun karena sentimen pasar yang bearish dan ketakutan akan resesi yang dalam di Inggris dengan BoE menaikkan tingkat bunganya untuk yang ke 14 kalinya berturut-turut.
Gubenur BoE Andrew Bailey berkomentar bahwa tingkat bunga bank akan tetap cukup restriktif dalam jangka waktu yang cukup lama, agar supaya dapat kembali ke target inflasi. Mengenai outlook inflasi, bank sentral Inggris ini percaya bahwa inflasi akan turun ke sekitar 5% pada bulan Oktober.
Sebelumnya, GBP/USD tetap berada di bawah tekanan di dekat 1.2650 menyusul koreksi singkat dari kerendahan selama lima minggu.
GBP/USD ditutup di teritori negatip yang dalam pada hari Rabu dan memperpanjang penurunan mingguannya pada awal hari Kamis, menyentuh level terendah sejak awal bulan Juli di bawah 1.2700.
Support & Resistance
“Support” terdekat menunggu di 1.2700 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.2650 dan kemudian 1.2600. “Resistance” terdekat menunggu di 1.2750 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.2780 dan kemudian 1.2800.
( VIBIZNEWS )