GBP/USD kehilangan daya tariknya dan jatuh ke kerendahan selama dua minggu di area 1.2600 di sekitar 1.2617 pada jam perdagangan sesi AS hari Kamis. Menguatnya kembali dolar AS setelah keluarnya data Initials Jobless Claims yang lebih baik daripada yang diperkirakan dan angka GDP kuartal pertama memaksa pasangan matauang GBP/USD tetap berada di bawah tekanan turun.
Pertumbuhan GDP AS tahunan Q1 direvisi naik menjadi 2% dari sebelumnya diperkirakan 1.3%. Sementara itu, Departemen Tenaga Kerja AS mengumumkan Initials Jobless Claims minggu lalu sebanyak 239.000 jauh lebih rendah daripada yang diperkirakan pasar sebanyak 265.000.
Komentar yang hawkish dari ketua Federal Reserve AS Jerome Powell di Forum mengenai Bank Sentral dari European Central Bank (ECB) telah membantu dolar AS mengatasi rival-rivalnya pada hari Rabu, sehingga membebani GBP/USD.
Sebaliknya, Gubernur Bank of England (BoE) Andrew Bailey menganut sikap yang berhati-hati dan menahan diri dari memberikan petunjuk mengenai langkah – langkah kebijakan moneter BoE ke depannya, mengakibatkan pasangan matauang ini memperpanjang penurunannya selama jam perdagangan sesi AS.
Indeks saham Inggris FTSE 100 diperdagangkan turun sedikit dan indeks saham berjangka AS memegang keuntungannya dalam jam perdagangan sesi Eropa hari Kamis.
Support & Resistance
“Support” terdekat menunggu di 1.2600 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.2570 dan kemudian 1.2550. “Resistance” terdekat menunggu di 1.2675 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.2700 dan kemudian 1.2730.
(VIBIZNEWS)