GBP/USD berada pada tekanan bearish yang kuat dan diperdagangkan di level terendah dalam 10 hari di sekitar 1.2860.
Setelah jam perdagangan sesi Eropa yang sepi, dolar AS mulai mengatasi rival – rivalnya karena munculnya data Initial Jobless Claims mingguan yang lebih baik daripada yang diperkirakan dan naiknya yields treasury AS.
Indeks dolar AS mengalami kenaikan sebesar 0.60% mengarah ke 101.00 di sekitar 100.575.
Initial Jobless Claims terkontraksi ke 228.000 pada minggu yang berakhir tanggal 14 Juli, lebih baik daripada yang diperkirakan yang menunjukkan masih ketatnya pasar tenaga kerja.
Sentimen pasar bervariasi dengan kecenderungan memburuk selama jam perdaganan sesi Asia, namun pada jam perdagangan sesi AS kembali membaik. Perdagangan di Wall Street bervariasi dengan Dow Jones Industrial Average berwarna hijau, walaupun yields treasury AS naik tajam yang memberikan dukungan tambahan terhadap dolar AS.
Selain itu, dengan pasar mengantisipasikan Bank of England (BoE) akan menaikkan tingkat bunga sebesar 25 bps pada bulan Agustus setelah data Consumer Price Index (CPI) Inggris untuk bulan Juni muncul di bawah daripada yang diperkirakan, Poundsterling berada di bawah tekanan jual yang berat pada pertengahan minggu.
Pada hari Kamis pagi, indeks saham FTSE Inggris naik lebih dari 0.5% sehingga membantu GBP/USD membatasi kerugiannya untuk sementara waktu.
Support & Resistance
“Support” terdekat menunggu di 1.2840 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.2800 dan kemudian 1.2750. “Resistance” terdekat menunggu di 1.2900 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.2930 dan kemudian 1.3000.
( VIBIZNEWS )