GBP/USD berada pada tekanan bearish yang kuat dan diperdagangkan pada level terendah dalam satu minggu di atas 1.2900 di sekitar 1.2922.
Data dari Inggris menunjukkan bahwa angka inflasi Consumer Price Index (CPI) tahunan turun tajam ke 7.9% pada bulan Juni dari sebelumnya pada bulan Mei di 8.7%, sehingga menyebabkan pasar menimbang ulang pertaruhan akan Bank of England (BoE) yang hawkish dan membebani Poundsterling dengan berat.
GBP/USD ditutup di teritori negatip untuk hari ketiga berturut-turut pada hari Selasa dan memperpanjang penurunannya pada hari Rabu dalam jam perdagangan sesi Eropa pagi hari dan jam perdagangan sesi AS malam hari.
Inflasi di Inggris sebagaimana dengan yang diukur oleh Consumer Price Index (CPI), turun ke 7.9% secara basis tahunan pada bulan Juni dari sebelumnya 8.7% pada bulan Mei. Angka ini muncul di bawah dari yang diperkirakan pasar di 8.2%. Perincian dari laporan inflasi Inggris ini menunjukkan bahwa Producer Price Index (PPI) – Input tahunan turun sebesar 2.7%.
Yield gilt Inggris benchmark 2 tahun turun tajam sebagai reaksi awal dari data ekonomi Inggris tersebut dan mengalami kerugian sebesar 5% pada hari Rabu.
Support & Resistance
“Support” terdekat menunggu di 1.2900 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.2875 dan kemudian 1.2840. “Resistance” terdekat menunggu di 1.2950 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.3000 dan kemudian 1.3050.
( VIBIZNEWS )