GBP/USD kehilangan momentum pemulihannya dan mulai turun ke arah 1.3000 di sekitar 1.3015 tertekan oleh lingkungan pasar yang enggan terhadap resiko, meskipun data yang keluar dari Inggris menunjukkan bahwa tingkat pengangguran ILO turun ke 3.8% dalam 3 bulan sampai bulan Februari. Namun pada perdagangan selanjutnya di sesi New York, GBP/USD kembali memperoleh daya tariknya dan berhasil naik lagi ke sekitar 1.3041 setelah keluar laporan inflasi AS yang memanas.
Inflasi AS pada bulan Maret naik menyentuh ke tinggian 4 dekade yang baru, di 8.5% per tahun. Angka Consumer Price Index (CPI) AS yang muncul di 8.5% ini lebih tinggi daripada yang diperkirakan pasar kenaikan di 8.4%. Sementara angka inflasi bulan Februari berada pada 7.9% per tahun.
Sebelumnya laporan inflasi AS keluar, GBP/USD sempat berbalik arah setelah usaha pemulihan yang lemah pada hari Senin dan harus berjuang untuk bisa melepaskan diri dari tekanan bearish meskipun laporan pekerjaan Inggris yang keluar pada hari Selasa pagi bagus. Pasangan matauang ini diperdagangkan di sekitar 1.3000 dan para penjual akan bisa menunjukkan minatnya apabila level ini berbalik menjadi resistance.
Office for National Statistics (ONS) Inggris melaporkan pada hari Selasa bahwa tingkat pengangguran ILO turun menjadi 3.8% pada bulan Februari dari 3.9% pada bulan Januari. ONS selanjutnya mengatakan bahwa angka lowongan pekerjaan dari Januari ke Maret 2022 naik ke rekor ketinggian baru di 1,288,000. Sementara angka inflasi upah tahunan yang diukur dengan Average Hourly Earnings Including Bonus muncul di 5.4% sesuai dengan yang diperkirakan.
Namun meskipun data ekonomi Inggris bagus, pasar tetap berada dalam keengganan terhadap resiko dan membuat poundsterling mengalami kesulitan untuk menemukan permintaannya pada jam perdagangan sesi Eropa, di tengah laporan-laporan yang mengatakan bahwa Rusia sedang menyiapkan untuk meningkatkan agresi militernya di Ukraina Timur dan juga dengan terus berlangsungnya lockdown sehubungan dengan meningkatnya kasus Covid – 19 di Cina. Indeks saham FTSE 100 Inggris turun 0.7% yang merefleksikan keengganan terhadap resiko yang menguasai pasar.
“Support” terdekat menunggu di 1.3000 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.2980 dan kemudian 1.2900. “Resistance” terdekat menunggu di 1.3050 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.3080 dan kemudian 1.3100.
( vibiznews )