GBP/USD naik ke arah 1.2850 dan diperdagangkan di sekitar 1.2847, pada paruh kedua jam perdagangan hari Senin di jam perdagangan sesi AS dari ke rendahan harian di 1.2750 pada jam perdagangan sesi Eropa.
Dolar AS mengalami kesulitan menemukan permintaan setelah keluarnya survey dari New York Fed menunjukkan penurunan di dalam ekspektasi inflasi satu tahun.
Selain itu, di tengah absennya rilis data makro ekonomi papan atas, pembukaan bursa Wall Steet yang positip membuat dolar AS kesulitan untuk mempertahankan kekuatannya sehingga membantu kenaikan pasangan matauang ini.
Pasangan matauang GBP/USD mengkonsolidasikan keuntungan yang diperolehnya pada minggu lalu dan diperdagangkan di sekitar 1.2847 pada jam perdagangan sesi AS.
Dolar AS tertekan turun sementara para investor sedang fokus kepada data inflasi AS sebagaimana diukur oleh Consumer Price Index (CPI) yang akan keluar pada minggu ini. Inflasi AS tahunan diperkirakan akan muncul di 3.1% YoY pada bulan Juni, turun dari 4% pada bulan Mei. Namun angka bulanan diperkirakan akan muncul di 0.3% setelah bulan sebelumnya berada pada 0.1%. Sementara angka inti tahunan diperkirakan berada pada 5%, turun juga dari angka sebelumnya.
Support & Resistance
“Support” terdekat menunggu di 1.2827 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.2800 dan kemudian 1.2750. “Resistance” terdekat menunggu di 1.2870 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.2900 dan kemudian 1.2930.
( VIBIZNEWS )