Pair USDJPY pada akhir sesi Amerika hari Kamis dinihari (12/5/2022) ditutup melemah dari tekanan sesi sebelumnya. Posisi yen pulih dari posisi terendah 20-tahun merespon koreksi dari yield obligasi AS dan naiknya yield obligasi Jepang ke tertinggi 6 tahun di 0,26%.
Posisi dolar AS sempat terkoreksi merespon data inflasi yang melambat sehingga mengangkat yen, meskipun kemudian indeks dolar masih naik moderta akhir sesi semalam.
Secara fundamental Yen masih tertekan oleh sikap Bank sentral Jepang yang menawarkan untuk membeli obligasi pemerintah 10 tahun dalam jumlah tak terbatas untuk mempertahankan batas imbal hasil 0,25% implisit di sekitar target nolnya setiap hari pasar.
Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya di pasar uang Amerika naik moderat di posisi tertinggi baru 20 tahun setelah rilis data inflasi AS yang melambat melebihi ekspektasi.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair USDJPY koreksi, pair yang ditutup sebelumnya pada posisi 129.93 bergerak turun menuju posisi 129.75 sebelum kemudian meluncur ke kisaran S1 dan S2. Namun jika berbalik arah, pair akan mendaki ke posisi 130.20 sebelum kemudian mencapai posisi R1 dan juga R2.
R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
132.03 | 131.42 | 130.67 | 130.06 | 129.31 | 128.70 | 127.95 |
Buy Avg | 130.50 | Sell Avg | Â 129.40 |
( vibiznews )