Pair AUDUSD pada awal sesi Asia Selasa (17/5/2022) bergerak kuat melanjutkan rally sebelumnya. Ausie semkain menjauhi posisi  terendah dalam hampir dua tahun oleh lemahnya dolar AS serta pergerakan kuat harga komoditas.
Harga komoditas global terpantau masih menunjukkan penguatan seperti minyak mentah, gas alam serta komoditas logam unggulan Australia seperti tembaga dan bijih besi. Harga tembaga naik menjauhi posisi tertinggi sejak bulan Oktober lalu.
Harga minyak mentah naik dari posisi terendah hariannya di $108 dan mendekati level tertinggi 14 tahun di $125 yang dicapai pada bulan Maret karena kekhawatiran tentang pasokan global yang lebih ketat melebihi prospek permintaan global yang melemah.
Namun secara fundamental posisi Aussie dibayangi oleh kekhawatiran perlambatan ekonomi global akibat data inflasi AS yang lebih tinggi dari perkiraan memperkuat prospek pengetatan kebijakan Federal Reserve yang agresif.
Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya di pasar uang Asia retreat dari puncak tertinggi 2 dekade minggu lalu, dikarenakan investor lakukan profit taking meskipun banyak data ekonomi meningkatkan kekhawatiran tentang perlambatan ekonomi global.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair AUDUSD menguat, pair yang ditutup sebelumnya pada posisi 0.6969 sedang mendaki ke posisi 0.6985 sebelum naik ke R1 dan R2. Namun jika terkoreksi kembali akan turun ke posisi pivot sebelum meluncur ke posisi S1 hingga S2.
R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
0.7120 | 0.7050 | 0.7010 | 0.6940 | 0.6900 | 0.6832 | 0.6790 |
Buy Avg | 0.7000 | Sell Avg | 0.6895 |
( vibiznews )