Pair AUDUSD pada akhir sesi Amerika hari Selasa dinihari (10/5/2022) ditutup memperpanjang pelemahan sesi akhir pekan lalu. Auusie melemah melewati $0,705 dan mencapai level terendah dalam lebih dari 3 bulan karena kuatnya permintaan safe haven.
Permintaan safe haven meningkat oleh kekhawatiran atas perlambatan ekonomi global dan ekspektasi suku bunga yang lebih tinggi di seluruh dunia. Federal Reserve AS terlihat memimpin siklus pengetatan moneter global dalam upaya untuk mendinginkan inflasi yang melonjak.
Aussie juga terdepresiasi meskipun ada perubahan hawkish yang mengejutkan dari Reserve Bank of Australia, yang memulai siklus kenaikan suku bunga dengan kenaikan 25 basis poin yang lebih besar dari perkiraan pada 3 Mei. RBA secara tajam menaikkan perkiraannya untuk inflasi inti baru-baru ini, tanpa kembali ke kisaran target 2-3% yang dibayangkan hingga 2024 bahkan dengan asumsi serangkaian kenaikan tarif.
Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya di pasar uang Amerika semakin kuat di posisi tertinggi baru 20 tahun, karena ekspektasi pengetatan moneter Federal Reserve lebih lanjut untuk memerangi inflasi dan kekhawatiran perlambatan pertumbuhan ekonomi global mendorong permintaan safe haven dolar.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair AUDUSD melemah, pair yang ditutup sebelumnya pada posisi 0.6949 akan berpotensi meluncur ke posisi 0.6930 sebelum ke posisi S1 hingga S2. Namun jika berbalik arah akan naik ke posisi pivot sebelum mencapai 0.7011 dan lanjut mendaki ke R1 dan R2.
R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
0.7159 | 0.7115 | 0.7032 | 0.6988 | 0.6906 | 0.6862 | 0.6779 |
Buy Avg | 0.7060 | Sell Avg | 0.6920 |
( vibiznews )