EUR/USD sempat memperpanjang rebound hariannya melewati 1.0900 di sekitar 1.0912 selama jam perdagangan sesi Eropa pada hari Rabu. Indeks dollar AS, yang sebelumnya sempat mencapai level tertinggi di dalam lebih dari 2 tahun di 99.75, berbalik mendatar dan diperdagangkan turun sedikit di dekat 99.50 sementara investor menantikan rilis dari risalah pertemuan kebijakan moneter the Fed bulan Maret di pertemuan FOMC yang terakhir.
EUR/USD sempat mengalami tekanan bearish yang berat pada hari Selasa dan turun ke level terendah dalam hampir sebulan di 1.0874 pada awal hari Rabu. Walaupun outlook tehnikal dari pasangan matauang ini menunjukkan tahapan rebound, outlook fundamental terus menunjukkan bearish.
Pada hari Selasa, wakil the Fed Lael Brainard mengatakan bahwa the Fed siap untuk mengambil tindakan yang lebih kuat untuk menjinakkan inflasi. Brainard menambahkan bahwa dia berharap kebijakan bergerak ke arah posisi netral melalui kombinasi dari kenaikan tingkat suku bunga dengan pengurangan neraca pada akhir dari tahun ini. Pernyataan ini memicu rally dari yields obligasi treasury AS dan indeks dollar AS naik ke level tertinggi dalam hampir 2 tahun.
Sebaliknya, euro mengalami kesulitan menemukan permintaan dengan para investor tetap prihatin mengenai konflik Rusia – Ukraina yang berkepanjangan yang menyebabkan ekonomi zona euro bisa jatuh ke resesi.
Sementara itu data makro ekonomi yang dirilis dari AS memberikan konfirmasi pandangan bahwa ekonomi AS sedang berjalan dengan baik meskipun meningkatnya ketidakpastian dan kondisi pasar tenaga kerja tetap ketat. The Fed tidak perlu kuatir dengan hal apapun kecuali inflasi. Sedangkan European Central Bank (ECB) harus berpikir tentang bagaimana mendukung perekonomian yang akan bisa menyebabkan semakin lebarnya perbedaan kebijakan ECB dengan the Fed.
“Support” terdekat menunggu di 1.0870 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.0835 dan kemudian 1.0805. “Resistance” terdekat menunggu di 1.0965 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1020 dan kemudian 1.1070.
( vibiznews )