EUR/USD mendapatkan tekanan bearish yang baru dan jatuh ke level terlemah dalam lebih dari lima tahun di sekitar 1.0546 pada hari Rabu. Setelah memulai hari di teritori positip, tidak perlu waktu yang lama, indeks saham utama di Wall Street berbalik merah pada hari itu, sekali lagi memberikan kesempatan kepada dollar AS untuk mengkapitalisir arus safe-haven.
Pasangan matauang EUR/USD jatuh menembus level support yang kuat di 1.0553 yang merupakan kerendahan pada tahun 2020 dan diperdagangkan di kerendahan yang terakhir terjadi pada 2017 yang lalu. Hal yang menyebabkan terjadinya rally USD adalah sedang bertempurnya Cina melawan Covid dan invasi Rusia ke Ukraina yang belum ada tanda-tanda mereda ditambah lagi dengan agresif nya para bank sentral dalam menghadapi inflasi.
Pada hari Rabu, produsen gas utama Rusia, Gazprom menghentikan supply gas ke Polandia dan Bulgaria, dengan kedua negara ini menolak membayar dengan rubles.
Jerman mempublikasikan GFK Consumer Sentiment survey yang jatuh ke – 26.5 pada bulan April dari sebelumnya di – 15.5, dan jauh lebih buruk daripada yang diperkirakan di – 16. Sementara AS mempublikasikan MBA Mortgage Applications untuk minggu yang berakhir pada tanggal 22 April, yang jatuh sebesar 8.3%, dan Goods Trade Balance bulan Maret membukukan defisit sebesar $ – 125.3 miliar, lebih besar daripada yang sebelumnya di $ – 107.5 miliar.
“Support” terdekat menunggu di 1.0540 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.0505 dan kemudian 1.0460. “Resistance” terdekat menunggu di 1.0610 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.0650 dan kemudian 1.0685.
( vibiznews )