EUR/USD berhasil mengumpulkan momentum bullish-nya dan naik ke level tertinggi sejak Maret 2022 di atas 1.1100 di sekitar 1.1125 pada jam perdagangan sesi AS hari Rabu.

Angka inflasi umum dan inflasi inti di AS muncul di bawah daripada yang diperkirakan pada bulan Juni, memicu aksi jual terhadap dolar AS dan mendorong naik pasangan matuang EUR/USD ini.

Pasangan matauang EUR/USD naik menembus batas 1.1000 pada jam perdagangan sesi Eropa hari Rabu dan mencapai puncaknya di 1.1036. Pasangan matauang ini mempertahankan keuntungannya menjelang dirilisnya angka Consumer Price Index (CPI) AS dan naik menembus lebih tinggi lagi setelah dirilisnya data CPI.

Angka CPI bulanan pada bulan Juni hanya naik 0.2%, di bawah daripada yang diperkirakan 0.3%. Pada periode yang sama, angka CPI tahunan naik 0.3% YoY sementara angka inti tahunan muncul di 4.8%, di bawah daripada yang diperkirakan oleh partisipan pasar di 5%.

Angka-angka CPI ini menunjukkan bahwa tekanan harga terus melemah, sehingga kebutuhan untuk menambah pengetatan moneter telah berkurang. Sekalipun Federal Reserve AS membuat catatan bahwa kenaikan tingkat bunga lebih lanjut diperlukan untuk memerangi inflasi yang tinggi yang keras kepala, namun dengan tekanan melemah bulan demi bulan, akhir dari siklus pengetatan sekarang ini semakin mendekat.

Pasar keuangan sekarang melihat bahwa kemungkinan terhindarnya kemunduran ekonomi semakin meningkat dan minat terhadap resiko naik membumbung tinggi. Saham-saham Eropa memperpanjang rally-nya dengan munculnya berita ini, sementara saham berjangka di bursa Wall Street naik dengan mantap dan menantang ketinggian di bulan Juli.

Support & Resistance

“Support” terdekat menunggu di 1.1000 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.0980 dan kemudian 1.0930. “Resistance” terdekat menunggu di 1.1140  yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1185 dan kemudian 1.1200.

( VIBIZNEWS )