EUR/USD pulih kembali dan naik ke 1.0965 dalam jam perdagangan sesi AS hari Jumat minggu lalu. Dolar AS berada di bawah tekanan jual terus menerus setelah keluarnya data Nonfarm Payrolls (NFP) yang mengecewakan, yang menyebabkan pasangan matauang EUR/USD mengalami rally pada akhir minggu lalu.
Memulai minggu yang baru pada minggu lalu di 1.0908, EUR/USD pada akhir minggu lalu berhasil naik ke 1.0965 karena melemahnya dolar AS pada hari terakhir perdagangan minggu lalu.
Indeks dolar AS turun 0.89% dari 102.575 ke 101.953 pada hari Jumat minggu.
Penurunan indeks dolar AS terutama terjadi pada hari perdagangan terakhir hari Jumat karena munculnya data NFP AS yang mengecewakan. Laporan pekerjaan AS menunjukkan bahwa Nonfarm Payrolls (NFP) meleset dari yang diperkirakan.
Ekonomi AS hanya menambah 209.000 pekerjaan baru pada bulan Juni, sementara pasar memperkirakan penambahan sebanyak 225.000 dan pada bulan Mei penambahan adalah sebanyak 306.000, jauh lebih tinggi daripada bulan Juni.
Tingkat pengangguran AS turun ke 3.6% dari sebelumnya 3.7% sebagaimana dengan yang diperkirakan dan inflasi upah tahunan sebagaimana yang diukur oleh Average Hourly Earnings, tidak berubah di 4.4% namun lebih tinggi daripada yang diperkirakan di 4.2%.
NFP muncul mengecewakan, lebih rendah daripada yang diperkirakan dengan lebih sedikitnya penambahan di dalam employment AS yang menunjukkan berkurangnya tekanan inflasi di AS dan pendekatan the Fed menjadi kurang hawkish sehingga membebani dolar AS dengan berat.
Support & Resistance
“Support” terdekat menunggu di 1.0900 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.0840 dan kemudian 1.0800. “Resistance” terdekat menunggu di 1.0970 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1010 dan kemudian 1.1050.
( VIBIZNEWS )