Harga emas turun tajam pada awal perdagangan sesi AS hari Senin, menyentuh kerendahan selama 2 ½ bulan. Emas terpukul pada awal minggu ini oleh kekuatan bearish diluar pasar emas yaitu kuatnya dollar AS dan turunnya harga minyak mentah serta naiknya yields treasury AS. Indeks dollar AS naik menyentuh ketinggian selama 20 tahun,
Emas berjangka kontrak bulan Juni turun $34.70 ke $1,862.00 per troy ons. Sementara perak Comex bulan Mei turun $0.40 ke $22.66 per ons.
Pasar saham global kebanyakan turun dalam perdagangan semalam. Pasar di Cina dan Hong Kong tutup karena liburan. Indeks saham AS mengarah turun pada saat pembukaan perdagangan sesi New York dimulai. Indeks saham AS memperpanjang kerugiannya yang berlangsung selama bulan April, yang terburuk sejak dimulainya pandemi.
Tiga elemen utama di pasar yang tetap statis namun masih mengakibatkan keengganan terhadap resiko diantara para trader dan investor adalah perang Rusia – Ukraina, merebaknya Covid di Cina dan inflasi yang problematik di seluruh dunia.
Lockdown yang ketat di Cina untuk mengendalikan kasus baru Covid – 19 telah memakan korban terhadap ekonomi Cina. PMI manufaktur dan jasa Cina di bulan April turun ke level terburuk sejak Februari 2020.
Hal kunci di luar pasar emas adalah turunnya harga minyak mentah berjangka di Nymex ke sekitar $101 per barel. Sementara indeks dollar AS naik solid mendekati ketinggian selama 20 tahun di 103.500. Sedangkan yields treasury AS 10 tahun berada di ketinggian di 2.942%.
“Support” terdekat menunggu di $1,860 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,850 dan kemudian $1,830.
“Resistance” terdekat menunggu di $1,890 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,900 dan kemudian $1,910.
( vibiznews )