Harga emas sempat membukukan keuntungan yang besar pada awal perdagangan sesi AS hari Senin karena minat beli safe – haven di tengah kekuatiran akan inflasi yang menjadi semakin problematik pada bulan – bulan yang akan datang. Postur tehnikal jangka pendek bagi emas telah menjadi semakin bullish belakangan ini. Hal ini juga mengundang spekulator yang berdasarkan analisa grafik berada di sisi beli dari pasar emas. Namun menguatnya dollar AS menahan kenaikan harga emas sehingga mengecilkan keuntungan emas.
Emas berjangka bulan Juni naik $4.20 ke $1,950.90 per troy ons. Sementara perak Comex bulan Mei naik $0.597 ke $25.42 per ons.
Pasar saham global bervariasi dalam perdagangan semalam. Indeks saham AS mengarah turun pada saat perdagangan sesi New York dimulai. Perang Rusia – Ukraina sudah masuk pada minggu ke tujuh dan tidak ada tanda-tanda akan ada gencatan senjata.
Sementara itu pandemik Covid – 19 meningkat di Cina yang sekali lagi membuat outlook pertumbuhan ekonomi Cina menghadapi problem. Kekuatiran akan inflasi juga menjadi penggerak terdepan di pasar.
Data inflasi AS yang diukur oleh Consumer Price Index (CPI) untuk bulan Maret akan keluar pada hari Selasa dan diperkirakan muncul tinggi di 8.4% per tahun.
“Support” terdekat menunggu di $1,942 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,923 dan kemudian $1,900.
“Resistance” terdekat menunggu di $1,967 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,975 dan kemudian $2,000.
( vibiznews )