Harga minyak mentah berjangka benchmark Amerika, West Texas Intermediate (WTI), sempat naik ke ketinggian baru di $76.31 pada hari Senin, sebelum akhirnya sekarang diperdagangkan turun sedikit ke $76.13, karena berita bahwa negara – negara yang tergabung di dalam OPEC+ telah menunda pembicaraan mengenai level produksi, yang berarti tidak ada kesepakatan untuk mendorong naik produksi yang berhasil dicapai.
WTI spot mengalami rally dari kerendahan di $74.78 dan berakhir naik 1.41% tanpa tanggal untuk menyelesaikan negosiasi setelah Uni Emirat Arab menolak proposal perpanjangan 8 bulan dalam menahan produksi.
OPEC+ telah bersetuju untuk memangkas produksi pada tahun 2020 untuk mengatasi kehancuran harga akibat serangan Covid dan setelah itu para produsen minyak secara bertahap melonggarkan pembatasan produksi dengan ekonomi global mulai dibuka kembali.
Namun, rencana hari Jumat untuk menambahkan produksi sebanyak 2 juta barel per hari dari bulan Agustus sampai ke bulan Desember 2021 dan untuk memperpanjang pakta terhadap serangkaian penambahan produksi bertahap sampai akhir 2022 diblokade oleh Uni Emirat Arab. Akibatnya harga minyak terdorong naik dengan volatilitas ke atas.
“Support” terdekat menunggu di $75.99 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $75.49 dan kemudian $74.38. “Resistance” yang terdekat menunggu di $76.32 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $76.84 dan kemudian $78.49.
( vibiznews )