Bursa Jepang tidak mampu melanjutkan keuntungan indeks sahamnya selama 8 hari berturut karena aksi ambil untung pada perdagangan Kamis (7/9).
Tekanan jual saham cukup kuat hingga membuat Nikkei mundur dari penutupan tertinggi 1 bulan lebih imbas kerugian yang dialami bursa Wall Street semalam.
Sentimen negatif di Wall Street berasal dari rilis data sektor jasa AS yang memicu kekhawatiran inflasi dan kenaikan suku bunga.
Nikkei juga dibebani oleh rilis data indeks indikator ekonomi utama di Jepang periode bulan Juli yang turun ke posisi terendah sejak bulan September 2020.
Indeks harian Nikkei ditutup turun 0,75% menjadi 32,991dan untuk indeks Topix turun 0,38% menjadi 2,383 yang mundur dari tertinggi dalam 33 tahun.
Demikian untuk indeks Nikkei berjangka bulan September 2023 bergerak negatif dengan penutupan yang turun 0,72% pada posisi 33000.
Pelemahan Nikkei paling banyak disumbang oleh anjloknya saham-saham kapital besar seperti Advantest (-6.6%), Nippon Steel (-2%), Tokyo Electron (-0.7%), SoftBank Group (-0.8%), Toyota Motor (-0.5%), Sony Group (-0.5%).
[ VIBIZNEWS ]