Minyak Turun dari High 3 Bulan di Tengah Aksi Profit Taking dan Pulihnya Dolar

Minyak Turun dari High 3 Bulan di Tengah Aksi Profit Taking dan Pulihnya Dolar

Harga minyak turun pada hari Jumat dan traders mengunci keuntungan setelah naik kuat minggu ini, sementara pemulihan dolar, didukung oleh data ekonomi AS yang kuat, juga membebani pasar minyak.

Harga minyak telah melonjak ke level puncak April pada hari Kamis setelah data ekonomi AS tumbuh lebih dari yang diharapkan pada kuartal kedua, menurunkan kekhawatiran akan resesi yang berpotensi mengurangi permintaan minyak tahun ini.

Data tersebut juga muncul di tengah meningkatnya tanda-tanda pengetatan di pasar minyak, karena efek dari pemangkasan produksi oleh Arab Saudi dan Rusia mulai terasa.

Tetapi data AS yang kuat mendorong dolar, di tengah spekulasi bahwa Federal Reserve sekarang akan memiliki ruang ekonomi yang cukup untuk terus menaikkan suku bunga. Gagasan ini membuat investor mengunci beberapa keuntungan dalam harga minyak, meskipun masih menuju kenaikan mingguan yang kuat.

Minyak Brent melemah 0,5% ke $83,30 per barel, sementara minyak WTI turun 0,5% di $79,66 per barel pukul 08.00 WIB. Kedua benchmarks akan naik antara 2,5% dan 3,5% minggu ini – minggu positif kelima berturut-turut.

Dolar yang lebih kuat menekan harga minyak

Dolar menguat 0,6% terhadap sejumlah mata uang pada hari Kamis, rebound dari pelemahan baru ini di tengah tanda-tanda ketahanan ekonomi AS. Penguatan dolar biasanya menekan komoditas yang dihargai dalam greenback.

Dolar juga didukung oleh peningkatan pembelian setelah European Central Bank mengisyaratkan potensi berakhirnya siklus kenaikan suku bunga, yang mengurangi daya tarik euro.

Data ekonomi AS yang kuat membuat investor perkirakan kemungkinan setidaknya satu lagi kenaikan suku bunga oleh The Fed, setelah bank sentral menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin minggu ini dan membuka peluang untuk kenaikan lebih lanjut.

Harga minyak yang lebih tinggi juga merupakan faktor yang mempengaruhi inflasi, yang dapat membuat the Fed tetap hawkish dalam beberapa bulan mendatang.

Lainnya, karet capai 130,10 pada Rabu di Singapura, batubara Newcastle di ICE London tercatat 131,00, kakao AS turun 0,37%, minyak sawit sentuh 3.987,00, dan kacang kedelai naik 0,05% pukul 10.51 WIB. Sedangkan kopi robusta di London berada di 2.676,00, kopi AS jatuh 1,24% pada dini hari dan gas alam naik 0,42%.

Ketatnya pasokan & permintaan kuat menjaga minyak tetap terdorong

Namun terlepas dari kekhawatiran akan kebijakan moneter AS yang lebih ketat, prospek harga minyak didukung oleh tanda-tanda pengetatan pasokan, lantaran pengurangan produksi baru ini oleh Rusia dan Arab Saudi mulai berlaku.

Laporan-laporan pada hari Jumat menyebut pemangkasan 1 juta barel per hari oleh Arab Saudi dapat diperpanjang hingga akhir September. Hal ini membantu pasar minyak sebagian besar mengerdilkan data yang menunjukkan turunnya {ecl-75||cadangan AS}} yang lebih kecil, kendati musim panas yang penuh dengan permintaan telah dimulai.

Pasar juga ekspektasi bahwa langkah-langkah stimulus lain di negara importir minyak mentah no. 1 di dunia, China, akan meningkatkan permintaan tahun ini.

Sementara, nikel naik 0,69% pada dini hari tadi, timah naik 0,38% Rabu di ICE London, bijih besi naik 0,01% dan tembaga naik 0,63% pukul 10.49 WIB.

( INVESTING )

Solverwp- WordPress Theme and Plugin