Imbal hasil Treasury AS tetap stabil pada hari Jumat menunggu data pasar tenaga kerja utama yang akan memberikan wawasan baru tentang keadaan ekonomi dan dapat memengaruhi langkah kebijakan Federal Reserve berikutnya.
Pada 5:25 ET, imbal hasil Treasury 10 tahun sedikit berubah pada 4,186% karena terus berada di dekat level yang terakhir terlihat pada November 2022, yang telah melonjak ke awal minggu ini.
Imbal hasil Treasury 2 tahun naik lebih dari 2 basis poin di 4,925%.
Hasil dan harga memiliki hubungan terbalik dan satu basis poin sama dengan 0,01%.
Investor mempertimbangkan apa yang akan terjadi selanjutnya untuk ekonomi dan kebijakan moneter Federal Reserve saat mereka menunggu laporan pekerjaan bulan Juli.
Ekonom yang disurvei oleh Dow Jones memperkirakan nonfarm payrolls naik 200.000 di bulan Juli. Itu hanya sedikit dari kenaikan 209.000 bulan Juni dan akan menandai kenaikan terkecil sejak Desember 2020.
Tingkat pengangguran diperkirakan akan tetap stabil di 3,6%, sementara para ekonom mengantisipasi upah per jam naik sebesar 0,3% setiap bulan dan 4,3% setiap tahun.
Angka-angka tersebut dapat memberikan indikasi apakah kenaikan suku bunga Fed memiliki efek yang diinginkan dan memang menyaring dan mendinginkan ekonomi. Oleh karena itu, hal itu juga dapat menginformasikan diskusi dan keputusan kebijakan bank sentral berikutnya.
Menyusul pertemuan terakhir The Fed pada bulan Juli, ketua Jerome Powell menyarankan bahwa berbagai opsi masih tersedia terkait suku bunga, termasuk kenaikan lebih lanjut, tetapi juga jeda dari kampanye kenaikan suku bunga bank sentral. Powell menunjukkan bahwa data ekonomi akan memainkan peran kunci dalam keputusan tersebut.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, imbal hasil Treasury AS akan mencermati data Non Farm Payrolls AS yang jika terealisir turun, akan menekan imbal hasil Treasury AS.
[ VIBIZNEWS ]
