Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Kamis siang ini (7/9) terpantau melemah 27,443 poin (0,39%) ke level 6.968,510 setelah dibuka turun ke level 6.985,324.
IHSG bergerak terkoreksi profit taking dari area 9 bulan lebih tertingginya, sementara bursa kawasan Asia siang ini umumnya melemah mengikuti Wall Street yang ditutup melemah dini hari tadi oleh kekhawatiran investor bahwa the Fed belum selesai dalam siklus kenaikan bunganya.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) siang ini terpantau melemah 0,07% atau 10 poin ke level Rp 15.323, dengan dollar AS di pasar uang Asia bertahan setelah menguat 2 hari di sesi global sebelumnya; melaju ke 6 bulan tertingginya oleh data menguatnya sektor jasa AS yang memicu estimasi berlanjutnya kenaikan suku bunga the Fed bulan ini.
Rupiah melemah dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 15.313, serta terpantau tertekan ke level 2,5 minggu terendahnya.
Mengawali perdagangannya, IHSG melemah 10,629 poin (0,15%) ke level 6.985,324. Sedangkan indeks LQ45 turun 2,611 poin (0,27%) ke level 964,581. Siang ini IHSG melemah 27,443 poin (0,39%) ke level 6.968,510. Sementara LQ45 terlihat turun 0,56% atau 5,439 poin ke level 961,753.
Tercatat saat ini sebanyak 211 saham naik, 283 saham turun dan 228 saham stagnan.
Sementara itu, bursa regional siang ini melemah, di antaranya Nikkei yang merosot 0,75%, dan Indeks Hangseng yang turun 1,06%.
Sejumlah saham yang masuk jajaran top losers antara lain Blue Bird (BIRD) -5,16%, XL Axiata (EXCL) -4,03%, Kalbe (KLBE) -3,45%, dan Trimegah Bangun (NCKL) -3,29%.
Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini dari dua zona terus terkoreksi pada overbought 9 bulan lebih tertingginya, sementara bursa kawasan Asia siang ini melemah mengikuti Wall Street yang dikoreksi oleh ekspektasi berlanjutnya the Fed.
Berikutnya IHSG kemungkinan akan ditahan profit taking di sekitar overbought area, masih dengan tetap mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 7.021 dan 7.054. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 6.926, dan bila tembus ke level 6.869.
[ VIBIZNEWS ]