Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Kamis pagi ini (7/9) terpantau menguat 4,157 poin (0,06%) ke level 7.000,110 setelah dibuka turun ke level 6.985,324.
IHSG di dua zona cenderung terkoreksi dari area 9 bulan lebih tertingginya, sementara bursa kawasan Asia pagi ini umumnya melemah melemah mengikuti Wall Street yang ditutup melemah dini hari tadi oleh kekhawatiran investor bahwa the Fed belum selesai dalam siklus kenaikan bunganya.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) pagi ini terpantau melemah 0,07% atau 10 poin ke level Rp 15.323, dengan dollar AS di pasar uang Asia bertahan setelah menguat 2 hari di sesi global sebelumnya; tertahan setelah melaju ke 6 bulan tertingginya oleh data menguatnya sektor jasa AS yang memicu estimasi berlanjutnya kenaikan suku bunga the Fed bulan ini.
Rupiah melemah dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 15.313, serta terpantau tertekan ke level 2,5 minggu terendahnya.
Mengawali perdagangannya, IHSG melemah 10,629 poin (0,15%) ke level 6.985,324. Sedangkan indeks LQ45 turun 2,611 poin (0,27%) ke level 964,581. Pagi ini IHSG menguat 4,157 poin (0,06%) ke level 7.000,110. Sementara LQ45 terlihat naik 0,01% atau 0,129 poin ke level 967,321.
Tercatat saat ini sebanyak 234 saham naik, 227 saham turun dan 208 saham stagnan.
Sementara itu, bursa Wall Street dini hari tadi ditutup serempak melemah oleh rilis sektor jasa AS yang solid dan memicu estimasi kenaikan bunga the Fed bulan ini. Sedangkan, bursa regional pagi ini melemah, di antaranya Nikkei yang merosot 0,11%, dan Indeks Hangseng yang turun 0,71%.
Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini dibuka dua zona dalam bias negatif, terkoreksi dari overbought 9 bulan lebih tertingginya, sementara bursa kawasan Asia pagi ini melemah mengikuti Wall Street yang dikoreksi ekspektasi berlanjutnya the Fed.
Berikutnya IHSG kemungkinan akan ditahan profit taking di sekitar overbought area, masih dengan tetap mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 7.021 dan 7.054. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 6.926, dan bila tembus ke level 6.869.
[ VIBIZNEWS ]