Harga minyak mentah awalnya masih terlihat lebih tinggi dari sesi sebelumnya di pasar komoditas sesi Eropa hari Kamis (5/5/2022), namun terpantau sedang koreksi dari puncak hariannya yang dicapai pada sesi Asia. Terkoreksi karena investor mempertimbangkan larangan Uni Eropa terhadap minyak Rusia dengan latar belakang melemahnya permintaan global.
Sebelumnya harga minyak tembus posisi US$109 yang merupakan tertinggi 2 pekan setelah Uni Eropa mengusulkan embargo minyak mentah Rusia dalam enam bulan dan produk olahan pada akhir tahun. Dimanan proposal itu juga mencakup larangan semua pengiriman, perantara, asuransi, dan layanan pembiayaan yang ditawarkan oleh perusahaan UE untuk mengangkut minyak Rusia dalam sebulan.
Namun, prospek permintaan global yang lemah, terutama dari konsumen utama China karena lockdown covid-19, membatasi beberapa momentum kenaikan. Sementara itu juga, investor sedang menantikan pertemuan OPEC+ hari ini, di mana diperkirakan akan tetap berpegang pada rencana peningkatan produksi bulanan secara bertahap.
Harga minyak mentah WTI untuk kontrak berjangka bulan Juni 2022 turun 0,33% ke posisi US$107.42 per barel setelah dibuka pada posisi US$107.59, sedangkan untuk minyak acuan dunia atau jenis Brent turun 0,04% ke posisi US$110.04 per barel.
( vibiznews )