Harga kopi penutupan pasar Kamis beragam. Melemahnya dolar AS pada hari Kamis turun dari harga tertinggi 3 minggu.
Harga kopi Arabika di ICE New York naik $1.55 (0.98%) menjadi $160.45. Harga kopi Robusta di ICE London turun 0.08%.
Harga kopi turun pada hari Kamis, harga kopi Arabika turun ke terendah 5 ½ bulan karena cuaca kering membuat panen dapat berlangsung lebih cepat.
Cooxupe, eksportir kopi Brazil, melaporkan hari Rabu panen kopi Brazil sudah selesai 34.6% sampai 30 Juni diatas tahun lalu di 25.7% panen selesai pada waktu yang sama.
Somar Meteorologia pada hari Senin melaporkan bahwa curah hujan di Minas Gerais sebesar 0.1 mm pada minggu lalu, hanya 5% dari rata-rata historis. Kondisi kering membuat panen kopi di Brazil berlangsung lebih cepat.
The Honduran Coffee Institute melaporkan bahwa ekspor kopi bulan Juni naik 37% dari tahun lalu menjadi 1.004 juta kantong.
Persediaan kopi Arabika dalam pengawasan ICE pada 21 Juni turun ke terendah 7 bulan menjadi 541,139 kantong. Sementara persediaan kopi Robusta pada hari Rabu turun ke terendah 4 ½ bulan di 6,819 lot.
Harga kopi naik pada hari Selasa lalu setelah Rabobank menaikkan perkiraan defisit pasar kopi dari 6.4 juta kantong menjadi 3.6 jta kantong pada 2022/23.
Perkiraan produksi kopi 164 juta kantong. Perkiraan produks turun di Brazil dan Colombia.
Untuk 2023/24 diperkiraan surplus di pasar kopi Arabika sementara di pasar kopi Robusta defisit.
Harga kopi Robusta naik setelah pedagang Volcafe memperkirakan bahwa pasar kopi robusta global di 2023/24 defisit 5.6 juta kantong
Harga kopi naik setelah USDA melaporkan bi annual report, pada 22 Juni mengurangi perkiraan produksi kopi 2023/24 naik 2.5% menjadi 174.3 juta, dengan perincian kenaikan produksi kopi Arabika menjadi 96.3 juta kantong dan penurunan produksi kopi Robust menjadi 78 juta kantong.
USDA FAS memperkirakan produksi kopi Brazil di 2023/24 naik 14.5% menjadi 67.9 juta kantong, produksi Vietnam di 2023/24 turun 3.5% menjadi 30.2 juta kantong.
USDA FAS juga memperkirakan persediaan akhir di 2023/24 naik 0.8% menjadi 31.8 juta kantong dari 31.6 juta kantong di 2022/23
The US Climate Prediction Center pada 8 Juni melaporkan cuaca El Nino sedang berlangsung. Perkiraannya temperatur diatas Samudra Pacifin naik 0.5 derajat celcius diatas normal dan pola angin berubah sejak kriteraia El Nino mulai.
Cuaca El Nino membuat hujan deras di Brazil dan kekeringan di India sehingga mempunyai pengaruh negatif terhadap produksi tanaman kopi.
Cuaca El Nino membawa kekeringan di area perkebunan kopi di Vietnam di akhr tahun ini dan diawal 2024 menurut Vietnam’s Institute of Meteorology, Hydrology and Climate Change
ICO memperkirakan pasar kopi global 2022/23 defisit meluas menjadi 7.3 juta kantong dari 7.1 juta kantong di 2021/22
Perkiraan ICO produksi global di 2022/23 meningkat 1.7% dari tahun lalu menjadi 171.27 juta kantong. Konsumsi kopi global di 2022/23 meningkat 1.7% dari tahun lalu menjadi 178.53 juta kantong.
Analisa tehnikal untuk kopi Arabika dengan support pertama di $157 , berikut ke $151. Resistant pertama di $163 dan berikut ke di $170.
( VIBIZNEWS )