Harga kopi Arabika pada akhir pekan hari Jumat berakhir turun. Kelemahan dalam real Brasil dapat mendorong penjualan ekspor dari produsen kopi Brasil dan menekan harga pada hari Jumat setelah real turun ke level terendah 3 minggu terhadap dolar sebelum pulih.
Selain itu, kondisi kering di Brasil telah mempercepat panen kopi negara tersebut, sehingga meningkatkan pasokan. Cooxupe, koperasi ekspor kopi Brasil, melaporkan hari ini bahwa panen kopi Brasil telah selesai 66,5% per 28 Juli, lebih cepat dari 62,8% yang selesai pada waktu yang sama tahun lalu. Somar Meteorologia melaporkan Senin bahwa wilayah Minas Gerais Brasil tidak menerima hujan minggu lalu. Minas Gerais menyumbang sekitar 30% dari tanaman arabika Brasil.
Harga kopi Arabika bulan September ditutup merosot -2,06% pada 161.35.
Pada hari Kamis, arabika membukukan tertinggi 5 minggu setelah Organisasi Kopi Internasional (ICO) melaporkan ekspor kopi global dari Oktober-Juni turun -6,2% y/y pada 93,44 juta kantong.
Dalam faktor bullish untuk kopi arabika, Cecafe pada 20 Juli melaporkan bahwa ekspor kopi arabika Brasil bulan Juni turun -23% y/y menjadi 2,1 juta kantong. Total ekspor kopi hijau Juni Brasil turun -19% y/y menjadi 2,3 juta kantong.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, harga kopi dapat bergerak naik melihat pelemahan dolar AS, dan pasangan mata uang USDBRL ditutup turun hari Jumat 0,85%. Harga kopi diperkirakan bergerak dalam kisaran Resistance 162.05-163.01. Namun jika turun, akan bergerak dalam kisaran Support 160.00-159.16.
[ VIBIZNEWS ]
