Harga kedelai turun pada penutupan pasar hari Senin mengikuti turunnya harga minyak kedelai dari rekor tertingginya pada hari Jumat dan juga penurunan dari harga minyak mentah.
Harga kedelai Juli di CBOT turun 12.75 sen (0.76%) menjadi $16.7525 per bushel, harga soymeal Juli turun $6.5 (1.44%) menjadi $445.6 per ton dan harga minyak kedelai Juli turun 43 sen (0.53%) menjadi $80.08.
Laporan pengiriman ekspor mingguan sebesar 602,178 MT kedelai yang dikirim sampai 21 April turun dari 1 MMT pada minggu lalu namun naik dari tahun lalu hanya 284k MT pada minggu yang sama. Total ekspor mencapai 46.598 MMT sampai 21 April sudah mencapai 16% dari total yang diperkirakan.
USDA melaporkan penjualan harian pada hari Senin pagi ke Cina, penjualan pertama net 330k MT dengan pembagian dari persediaan lama 66k MT dan 264k MT dari persediaan baru. Dan penjualan berikut untuk pengiriman 2022/23 sebesar 204k MT
NASS melaporkan Laporan Progress pertumbuhan tanaman untuk kedelai tanaman kedelai yang sudah selesai ditanam sebesar 3% naik 1% dari minggu lalu dan masih lambat dibandingkan rata-rata 5%.
Indonesia mengumumkan bahwa pasar ekspor masih terbuka untuk CPO, sehingga harga minyak kedelai turun dari rekor tertingginya pada hari Jumat.
Himbauan Presiden AS untuk menggunakan biofuel di musim panas ini tidak berjalan dengan turunnya harga minyak mentah, dan turunnya harga bensin pada minggu lalu. Harga minyak mentah turun ke harga terendah 1 1/2 minggu .
Abiove melaporkan outlook kedelai Brazil, produksi Brazil 125.3 MMT untuk 2021/22. Ekspor turun 500k MT menjadi 77.2 MMT, kedelai yang digiling diperkirakan 48 MMT.
BAGE Argentina melaporkan panen kedelai Argentina telah selesai 31%.
Analisa tehnikal untuk kedelai dengan support pertama $16.61 berikut ke $16.52 sedangkan resistant pertama di $17.59 kemudian ke $17.80.
( vibiznews )