Harga emas naik pada hari Jumat. Traders masih menunggu data tenaga kerja utama yang diperkirakan akan mempengaruhi kebijakan moneter AS, sementara tembaga mendapat dorongan menjelang sinyal lain langkah-langkah stimulus China.
Logam kuning turun dari level kunci minggu ini saat kekhawatiran atas pandangan Federal Reserve yang hawkish menopang dolar. Tanda-tanda ketahanan dalam ekonomi AS meningkatkan spekulasi bahwa The Fed akan memiliki ruang gerak ekonomi yang cukup untuk terus menaikkan suku bunga.
Emas spot naik 0,1% ke $1.936,05/oz, sedangkan emas berjangka yang akan terbit pada bulan Desember naik 0,1% menjadi $1.971,45/oz pukul 07.54 WIB. Harga emas spot jatuh 1,2% untuk minggu ini, sementara harga emas berjangka turun 2% dari level kunci $2.000.
Data nonfarm payrolls menjadi fokus
Pasar saat ini berfokus data nonfarm payrolls yang akan terbit hari ini, yang diperkirakan akan menunjukkan bahwa pasar tenaga kerja AS tetap stabil selama bulan Juli.
Tanda-tanda ketahanan di pasar tenaga kerja memberikan dorongan lebih besar bagi the Fed untuk menaikkan suku bunga lebih lanjut, mengingat bank tersebut menargetkan sedikit pendinginan dalam kondisi tenaga kerja sebagai bagian dari perang melawan inflasi.
Data private payrolls yang dirilis minggu ini melampaui ekspektasi, dan ini bisa meningkatkan kekhawatiran akan angka yang sama dari data resmi.
Sementara inflasi telah menurun secara substansial tahun ini, pasar tenaga kerja masih relatif panas, sehingga menjaga tekanan pada harga. Namun, data nonfarm payrolls bulan Juni telah jatuh jauh di bawah ekspektasi, menambah bahan bakar harapan bahwa the Fed memiliki ruang terbatas untuk terus menaikkan suku bunga.
Tren serupa untuk bulan Juli bisa meningkatkan ekspektasi bahwa the Fed telah selesai dengan siklus kenaikan suku bunganya, yang berpotensi melemahkan dolar dan mendorong aset-aset yang tidak memberikan yields seperti emas.
Logam mulia lainnya juga menguat pada hari Jumat. Platinum naik 0,3%, sementara perak bertambah 0,1%. Lainnya, nikel naik 0,8% pada dini hari tadi, timah turun 1,1% Rabu di ICE London, bijih besi jatuh 2,93% Kamis dan tembaga turun 0,12% pukul 10.27 WIB.
Tembaga naik jelang sinyal stimulus China
Di antara logam-logam industri, harga tembaga naik pada hari Jumat, menutup sebagian besar kerugian minggu ini tatkala traders menunggu sinyal lanjutan dari negara importir utama China.
Tembaga naik 0,3% menjadi $3,9072 per pon, dan diperdagangkan turun 0,5% untuk minggu ini, setelah pulih dari posisi terendah antar minggu.
Para pejabat China diharapkan akan mengurai lebih banyak langkah stimulus kemudian hari, terutama langkah-langkah yang bertujuan untuk menopang belanja domestik, serta pasar properti.
Importir tembaga terbesar di dunia ini sedang berjuang untuk mendukung pemulihan ekonomi pasca-COVID tahun ini, setelah pertumbuhan melambat secara substansial pada kuartal kedua. Data terbaru juga menunjukkan ekonomi mengalami perlambatan pada awal kuartal ketiga.
Sementara, karet mencapai 129,80 pada Rabu di Singapura, batubara Newcastle di ICE London tercatat 134,00, kakao AS jatuh 1,8% hingga dini hari, harga minyak sawit sentuh 3.816,00, dan kacang kedelai naik 0,75% pukul 10.28 WIB. Untuk kopi robusta di London berada di 2.650,00, kopi AS turun 1,69% dini hari dan gas alam naik 0,16%.
[ INVESTING ]