Bursa saham Hong Kong alami tekanan jual yang kuat pada perdagangan hari Kamis 7 September 2023 merespon rilis data ekspor China yang lemah.
Indeks harian Hang Seng ditutup anjlok ke posisi terendah sepekan lebih setelah data ekspor China alami penurunan lebih lanjut di bulan Agustus.
Data terbaru neraca perdagangan tersebut memberikan kekhawatiran yang mendalam bahwa momentum ekonomi di China masih lemah.
Sentimen tertekan setelah survei industri menunjukkan aktivitas jasa selama bulan Agustus mencatat pertumbuhan paling lemah sepanjang tahun ini.
Sementara itu, optimisme terhadap langkah-langkah stimulus pemerintah memudar menjelang data inflasi China dan kinerja perdagangan pada akhir pekan ini.
Indeks Hang Seng ditutup anjlok 1,34% pada 18,202.07 dengan indeks saham Cina Enterprise (HSCE) negatif dengan anjlok 1,39% ke posisi 6,314.67.
Demikian untuk indeks Hang Seng berjangka bulan September 2023 bergerak negatif dengan ditutup anjlok 1,40% di posisi 18167.
Semua sektor membebani Hang Seng yang dipimpin oleh saham teknologi, konsumen, keuangan, dan properti.
Saham Manufaktur Semikonduktor anjlok 7,5%, diikuti oleh KE Holdings (-7,3%), SenseTime Group (-4,4%), dan teknologi Sunny Optical. (-4%), dan Vaksin AIM (-3,5%).
[ VIBIZNEWS ]