Pair USDJPY perdagangan sesi Eropa hari Senin (8/2/2021) bergerak bullish sejak sesi Asia merespon meningkatnya permintaan perdagangan aset risiko yang menekan kembali posisi dolar AS. Yen Jepang turun ke posisi terendah 3 bulan terhadap dolar AS meskipun terdapat sentimen positif dari fundamentalnya.
Posisi current account Jepang masih mencetak surplus yang meningkat menjadi JPY1,166 miliar pada Desember 2020 dari JPY 545 miliar pada bulan yang sama tahun sebelumnya, lebih tinggi dari ekspektasi pasar sebesar JPY1040 miliar. Sementara itu simpanan bank Jepang melonjak pada rekor kecepatan tahunan di bulan Januari, sebuah tanda bahwa perusahaan dan rumah tangga menabung untuk antisipasi krisis berkepanjangan akibat pandemi virus corona. Kasus harian covid-19 di Jepang juga terlihat menurun pada hari minggu.
Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya sedang dollar agak flat di pasar uang Eropa setelah terkoreksi dalam; tertekan menguatnya ekspektasi bahwa stimulus AS segera digelontorkan setelah data tenaga kerja AS di bawah ekspektasi.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair USDJPY akan menguat, dan kini pair berada di posisi 105.52 mendekati resisten kuatnya di 105.64 – 105.97. Namun jika terjadi pergerakan sebaliknya, pair akan turun kembali ke 105.30 sebelum capai support kuat di 105.20 -104.88.
( vibiznews )