Pair USDJPY pada perdagangan forex sesi Eropa hari Senin 24 Juli 2023 retreat dari rally 6 hari berturut dengan pergerakan lemah dolar AS.
Secara teknikal pair USDJPY sudah melandai sejak sesi Asia dan masih dalam kisaran resisten hariannya, berpotensi akan masuk area support.
Yen Jepang rebound dari terendah dalam 2 pekan oleh koreksi teknikal dolar AS meski posisi imbal hasil JGB sempat anjlok ke posisi 4,4% sebelum kini di posisi 4,6%.
Yen Jepang terdepresiasi melewati 141 per dolar karena Bank of Japan diperkirakan akan mempertahankan kebijakan ultra longgarnya meski prospek pengetatan lanjut kebijakan bank sentral utama lainnya.
Gubernur BOJ Kazuo Ueda mengatakan masih ada jarak untuk mencapai target inflasi 2% secara berkelanjutan dan stabil, ini komitmen BOJ terhadap kebijakan yang sangat longgar.
Wakil Kepala Sekretaris Kabinet Jepang Yoshihiko Isozaki juga berharap BOJ akan mengambil langkah-langkah yang selaras dengan tujuan pemerintah untuk mencapai target inflasi, yang diharapkan dapat dicapai tahun depan.
Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya di pasar uang Eropa melandai setelah rally 4 hari berturut sebelumnya.
Namun masih sekitar 1,5 minggu tertingginya, oleh perkiraan pekan ini the Fed akan menaikkan suku bunganya 25 bps.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair USDJPY berpotensi bullish dari skala H4.
Kini pair berada di posisi 141.36 yang sedang turun ke 141.17, jika tembus dapat meluncur terus menuju support kuatnya di posisi 140.37.
Namun jika mendaki kembali ke posisi 142.57 akan berpotensi lanjut ke resisten kuat di 142.57.
( VIBIZNEWS )
