Posisi dolar AS dalam indeks dolar pada perdagangan forex sesi Eropa hari Selasa (29/3/2022) terkoreksi setelah rally 4 sesi berturut dan telah menembus posisi support harian secara teknikal. Demikian terhadap beberapa rival utamanya juga terpantau melemah meski posisi yield obligasi AS bergerak positif.
Pada sesi Asia Posisi dolar AS masih bertahan di kisaran US$99 yang mendaki level tertinggi dalam hampir dua tahun, karena para investor masih meningkatkan sentimennya pada kenaikan suku bunga Federal Reserve yang agresif.
Sementara itu Perusahaan Wall Street dari Goldman Sachs hingga Bank of America memproyeksikan kenaikan suku bunga setengah poin dalam pertemuan Fed mendatang tahun ini, setelah pejabat bank sentral mengindikasikan kesiapan untuk mengetatkan lebih agresif untuk mengendalikan inflasi.
Sementara itu, imbal hasil obligasi AS benchmark 10-tahun terpantau mendaki ke posisi 2,5%, yang merupakan tertinggi dalam 3 tahun setelah terkoreksi pada sesi sebelumnya. Sementara itu, investor menantikan laporan pekerjaan bulanan, inflasi PCE dan data kepercayaan konsumen di AS sebagai panduan prospek kebijakan moneter.
Terpantau indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya di pasar uang Eropa sedang bergerak naik, kini indeks berada di kisaran 98.98 atau melemah 0,15%Â setelah sempat mendaki ke kisaran 99,26 pada sesi Asia.
( vibiznews )