Posisi indeks dolar stabil di atas angka 100 pada perdagangan forex sesi Asia hari Jumat 21 Juli dan secara mingguan bersiap untuk naik hampir 1%.
Namun terhadap mayoritas rival utamanya dolar AS terpantau mixed, menguat terhadap yen Jepang dan Aussie dengan posisi imbal hasil obligasi naik ke 3,8%.
Dolar AS juga bersiap untuk mendapatkan keuntungan terbesar minggu ini terhadap pounsterling karena lemahnya inflasi Inggris dan turunnya spekulasi kenaikan suku bunga lebih lanjut dari Bank of England.
Stabilnya posisi dolar diatas 100 merespon turunnya data klaim pengangguran yang dapat menyebabkan Federal Reserve mempertahankan suku bunga tinggi lebih lama.
Klaim pengangguran mingguan yang berakhir 15 Juli turun ke level terendah 2 bulan menunjukkan permintaan yang kuat untuk pekerja.
Pekan depan pasar forex akan dipengaruhi oleh hasil pertemuan kebijakan bank sentral dari Eropa, Jepang, dan juga Amerika Serikat.
Indeks harian dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap semua rival utamanya sedang berada di kisaran 100.79 setelah sebelumnya ditutup pada posisi 100,82.
EURUSD
Terpantau kini pair menguat di 1,1136 dengan rentang support harian berada di 1.1088 – 1.1035 dan rentang resisten di 1.1199 – 1.1244.
GBPUSD
Rebound di posisi 1.2885 dengan rentang support harian berada di 1.2817 – 1.2764 dan rentang resisten di 1.2940 – 1.3017.
USDJPY
Sedang kuat di kisaran 140.30 dengan rentang support harian berada di 139,30 -138,86 dan rentang resisten berada di 140,65 -141,28.
AUDUSD
Sedang tertekan di 0.6758 dengan rentang support berada di 0.6740 – 0.6697 dan resisten di 0.6832 – 0.6880.
( VIBIZNEWS )