Posisi indeks dolar masih tertekan di posisi terendah dalam 1 tahun lebih pada ujung perdagangan forex sesi Asia hari Kamis 13 Juli.
Demikian terhadap mayoritas rival utamanya dolar AS terpantau melemah dengan semua rivalnya rally kuat mendekati posisi resisten kuat hariannya secara teknikal.
Poundsterling rally di tertinggi 15 bulan, Euro rally ke posisi tertinggi 5 bulan, yen Jepang bullish kuat ke tertinggi 2 bulan dan Aussie melaju ke tertinggi dalam 1 bulan.
Indeks dolar akhiri sesi Amerika semalam dengan anjlok ke posisi terendah sejak April 2022 setelah rilis data inflasi AS bulan Juni melambat melebihi perkiraan.
Inflasi bulan Juni naik 0,2%, lebih rendah dari ekspektasi naik 0,3% setelah bulan Mei naik tipis 0,1%. Inflasi tahunan melambat menjadi 4,8% dari perkiraan 5% setelah pada bulan sebelumnya berada di 5,3%.
Lihat: Inflasi Tahunan AS Bulan Juni Turun Terendah Lebih 2 Tahun
Data tersebut membangkitkan optimisme baru bahwa siklus kenaikan suku bunga Fed akan berakhir meski bulan ini diperkirakan akan menaikkan seperempat poin lagi.
Laporan inflasi ini menyebabkan dolar memperpanjang penurunan pasca rilis data NFP bulan Juni yang dilaporkan akhir pekan lalu.
Indeks harian dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap semua rival utamanya sedang meluncur di kisaran 100.43 setelah sebelumnya ditutup pada posisi 100.55.
EURUSD
Terpantau kini pair rally di 1,1146 dengan rentang support harian berada di 1.1039 – 1.0988 dan rentang resisten di 1.1180 – 1.1245.
GBPUSD
Rally di posisi 1.3016 dengan rentang support harian berada di 1.2927 – 1.2870 dan rentang resisten di 1.3030 – 1.3076.
USDJPY
Sedang meluncur di kisaran 138.17 dengan rentang support harian berada di 137,64 -137,05 dan rentang resisten berada di 139,85 -140,38.
AUDUSD
Sedang rally di 0.6815 dengan rentang support berada di 0.6706 – 0.6654 dan resisten di 0.6825 – 0.6882.
( VIBIZNEWS )