Menteri BUMN Erick Thohir membuka peluang kerja sama dengan pihak Arab Saudi, termasuk dari sisi korporasi. Salah satu modal yang dibawanya adalah kesuksesan dari transformasi di tubuh BUMN.
Erick mengatakan, hubungan Indonesia dan Arab Saudi sudah cukup erat. Termasuk dalam kerja sama bidang ekonomi dan sektor energi. Maka, melalui forum Indonesia-Saudi Business Forum, sia membidik adanya kolaborasi lanjutan.
“Dalam pertemuan Indonesia – Saudi Business Forum kali ini, @kementerianbumn membuka kembali peluang kolaborasi. Ini penting agar bisa membuka lebih banyak lapangan pekerjaan bagi masyarakat Indonesia,” ujar Erick Thohir mengutip unggahan Instagram @erickthohir, Jumat (2/6/2023).
Guna membuka peluang kerja sama ini, Erick tidak bermodal tangan kosong. Dia memamerkan keberhasilan transformasi BUMN yang sudah dijalankan sejak 3 tahun belakangan.
“Forum ini adalah sebuah perjanjian untuk menjaga hubungan yang kuat antara kedua negara. Transformasi BUMN yang sudah didorong Presiden kami, untuk berteansformais besar-besaran dalam 3 tahun terakhir,” paparnya.
“Tranformasi ini didasari oleh komitmen kami untuk meningkatkan efisiens, kompetitif, dan transparansi di dalam BUMN,” sambungnya.
Mengingat lagi, kata dia, kedua negara memiliki rekam jejak kerja sama dengan korporasi potensial. Dia juga menyebut ada beberapa proyek yang tengah dalam proses diskusi antara Indonesia dan Arab Saudi.
“Indonesia memiliki beberapa kerja sama dan korporasi potensial dengan Arab Saudi. Beberapa proyek yang sudah didiskusikan, diskusi mengenai kerja sama energi terbarukan, dan kerja sama strategis mengenai perbankan syariah,” paparnya.
Di sisi lain, Erick Thohir mengungkap kalau kerja sama yang terjalin tak jadi arus investasi satu arah. Tapi bisa menguntungkan kedua belah pihak.
“Saya juga merasa sangat senang untuk menyorot sebagai cerminan hubungan yang saling menguntungkan antara kesua negara,” ungkapnya.
“Arus investasi yang ada tak hanya dari Arab Saudi ke Indonesia, tapi juga dari Indonesia ke Arab Saudi. Dan saya menantikan potensi kerja sama dan kesempatan dari diskusi ini,” pungkas Erick Thohir.