Emas Stabil di $1.950 saat Dolar Kesulitan, Tembaga Turun Imbas Lemahnya PDB China

Emas Stabil di $1.950 saat Dolar Kesulitan, Tembaga Turun Imbas Lemahnya PDB China

Harga emas masih dalam range ketat pada hari Selasa, tapi tampaknya telah membentuk level support baru di tengah pelemahan dolar yang terus-menerus, sementara tembaga alami penurunan tajam akibat munculnya kekhawatiran atas negara importir utama China.

Logam kuning diperdagangkan mendekati level tertinggi satu bulan, mengikuti turunnya dolar ke level terendah 15 bulan setelah serangkaian angka inflasi AS yang lemah meningkatkan spekulasi bahwa Federal Reserve hampir mencapai puncak suku bunga untuk tahun ini.

Logam mulia ini juga tampaknya telah mencapai level support di atas $1.950/oz, menjaganya tetap berada di atas level terendah yang dicapai pada awal tahun, dan berada di dekat rekor tertinggi.

Namun harga emas terhenti di sekitar level ini, menunggu isyarat baru dari bank sentral menjelang rapat Fed yang akan sangat diawasi minggu depan. Potensi suku bunga yang tetap lebih tinggi lebih lama juga membatasi prospek emas, seperti halnya tanda-tanda ketahanan dalam ekonomi AS.

Emas spot stabil di $1.955,32/oz, sementara emas berjangka naik 0,1% di $1.958,65/oz pukul 07.30 WIB.

Dolar nyangkut di dekat low 15 bulan, pasar logam menguat

Greenback berkutat di dekat level terendah April 2022, tatkala pasar berspekulasi bahwa The Fed memiliki ruang terbatas untuk terus menaikkan suku bunga.

Pelemahan dolar menguntungkan komoditas yang dihargai dalam greenback, sementara potensi kenaikan suku bunga AS yang lebih sedikit juga mengindikasikan berkurangnya tekanan pada aset-aset yang tidak memberikan imbal hasil seperti emas.

Namun pasar masih tidak yakin apakah Fed akan memberi sinyal jeda dalam siklus kenaikan suku bunganya, mengingat inflasi inti masih tetap tinggi. Para pejabat bank sentral memberikan isyarat yang beragam mengenai hal ini, dengan konsensus umum yang tersisa untuk setidaknya satu kali kenaikan suku bunga lagi.

Logam mulia lainnya sebagian besar mengungguli emas selama seminggu terakhir, dengan platinum naik 7,2%, sementara perak naik lebih dari 8%. Namun keduanya juga telah jatuh jauh lebih besar daripada logam mulia di awal tahun ini.

Komoditas pagi ini, nikel jatuh 3,26% pada dini hari tadi, timah turun 0,92% Jumat di ICE London, dan bijih besi turun 0,51% Senin

Tembaga alami penurunan tajam karena lemahnya PDB China

Di antara logam industri, harga tembaga turun lebih lanjut pada hari Selasa, terguncang dari penurunan tajam pada sesi sebelumnya usai data menunjukkan pertumbuhan ekonomi di China melambat secara substansial pada kuartal kedua.

Tembaga turun 0,1% ke $3,8383 per pound, setelah anjlok lebih dari 2% pada hari Senin.

Kekhawatiran bahwa perlambatan pertumbuhan di China akan mengurangi permintaan tembaga global telah memukul harga logam merah tahun ini. Kelemahan di sektor real estate negara tersebut – sumber utama permintaan tembaga – telah menjadi titik lemah utama untuk logam ini.

Namun, Pemerintah China kini diperkirakan akan meningkatkan pengeluaran stimulus untuk mendukung perekonomian.

Sementara karet mencapai 129,20 pada Senin di Singapura, batubara Newcastle di ICE London tercatat 140,00, kakao AS naik 0,45% hingga dini hari, harga minyak sawit sentuh 3.885,00, dan kacang kedelai naik 0,42%. Adapun Kopi robusta di London berada di 2.549,00, kopi AS jatuh 3,53% dan gas alam naik tipis 0,08% hingga pukul 09.26 WIB.

( INVESTING )

Solverwp- WordPress Theme and Plugin