Dolar AS Selasa Bergerak Naik; Euro Turun Terendah 2 Minggu

Dolar AS Selasa Bergerak Naik; Euro Turun Terendah 2 Minggu

Euro mencapai level terendah dua minggu pada hari Selasa karena penurunan dalam bisnis zona euro memperkeruh prospek suku bunga blok tersebut terhadap Bank Sentral Eropa yang masih hawkish, sementara dolar naik menjelang pertemuan trio bank sentral utama minggu ini.

Mata uang euro turun -0,13% di $1,1049, setelah merosot ke level terendah dua minggu di $1,1059 di awal sesi, setelah survei pada hari Senin menunjukkan aktivitas bisnis zona euro menyusut lebih dari yang diperkirakan pada bulan Juli, menghidupkan kembali kekhawatiran resesi.

Mata uang tunggal telah meluncur lebih dari 0,5% di sesi sebelumnya.

Pasar telah menilai sepenuhnya kenaikan suku bunga 25 basis poin oleh ECB pada pertemuannya minggu ini, meskipun jalur kenaikan suku bunga di masa depan setelah Juli tetap tidak pasti.

Di tempat lain, Poundsterling naik tipis 0,09% menjadi $1,2836.

Sedangkan indeks dolar AS stabil pada 101,44, naik 0,09%.

Survei Flash PMI serupa di Inggris pada hari Senin menunjukkan sektor swasta Inggris tumbuh pada laju terlemahnya dalam enam bulan di bulan Juli, sementara survei terpisah menunjukkan aktivitas bisnis AS melambat ke level terendah lima bulan bulan ini.

Federal Reserve juga bertemu minggu ini dan diperkirakan akan memberikan kenaikan suku bunga 25 bp, dengan mayoritas ekonom yang disurvei oleh Reuters mengharapkan itu untuk menandai peningkatan terakhir dari siklus pengetatan bank sentral saat ini.

Yen tetap di bawah tekanan pada 141,20 per dolar, berjuang untuk pulih dari kerugian besar pada hari Jumat di tengah laporan Reuters bahwa Bank of Japan condong ke arah mempertahankan kebijakan pengendalian imbal hasil tidak berubah pada pertemuan kebijakan minggu ini.

Dolar Australia yang sering digunakan sebagai proksi likuid untuk yuan, naik 0,51% menjadi $0,67747.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks dolar AS diperkirakan bergerak naik dengan proyeksi kenaikan suku bunga AS bulan Juli. Juga jika data kepercayaan konsumen AS terealisir meningkat, akan menguatkan indeks dolar AS. Indeks dolar AS diperkirakan bergerak dalam kisaran Resistance 101.56-101.85. Namun jika turun, akan bergerak dalam kisaran Support 101.20-101.00

( VIBIZNEWS )

Solverwp- WordPress Theme and Plugin