Berbanding berbalik, setelah di sesi Asia sentiment pasar terlihat optimis dan di akhir penutup pasar terlihat pesimisme. Awal sentiment membaik setelah melihat adanya cahaya cerah untuk pertumbuhan ekonomi global. Dukungan berasal dari China, dimana negara tersebut baru saja mencabut pembatasan kebijakan melawan covid-19.
Memasuki pasar Amerika, dimana investor cemas terhadap bank sentral AS yang akan mempertahankan kebijakan sesaat agresif. Dimana kebijakan ini bisa menguatkan peluang resesi berada di Amerika. Spekulasi semakin menguat di saat laporan nonfarm payroll optimis pada Jumat awal bulan ini.
Imbal hasil obligasi Amerika Serikat naik, dengan imbal hasil pada surat utang 10 tahun meningkat sebesar 3,04%.
Dolar AS Naik Melawan Mata Uang Mayor
Menanggapi keadaan ini, Greenback terlihat melemah di awal pasar, namun menguat di penutupan melawan beberapa mata uang mayor.
Melihat pergerakan pada pairing GBPUSD berada di kisaran 1,2530 setelah ada berita bahwa suara kepercayaan PM Inggris Boris Johnson. Boris Johnson mendapatkan suara sebesar 211, melawan 148 yang tidak percaya.
( inforexnews )